Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
GUBERNUR Bali Made Mangku Pastika mengatakan Bali akan membantu korban gempa di Lombok. Menurut Pastika, Bali paling dekat dengan Lombok sehingga sudah selayaknya membantu korban gempa di Lombok.
Menurut Pastika, beberapa stok barang sudah diantar ke Lombok. Barang-barang kebutuhan tersebut diambil dari Posko Komando Tanah Ampo Kabupaten Karangasem Bali.
"Kita sudah kirim beberapa stok kebutuhan pokok, seperti tikar, terpal, selimut yang ada di Posko Tanah Ampo. Sudah diberangkatkan beberapa hari lalu ke Lombok," ujarnya di Denpasar, Senin (6/8).
Bahan kebutuhan tersebut merupakan stok untuk pengungsi Gunung Agung yang masih tersisa.
Menurut Pastika, Bali akan menganggarkan bantuan ke Lombok sejauh postur keuangan yang ada. Namun bila pendataan di Bali menunjukan kerugian yang signifikan, penanganan di Bali akan menjadi prioritas terlebih dahulu.
Penanganan terutama kerusakan berbagai fasilitas publik dan rumah-ruma warga.
"Pemerintah akan membantu memperbaiki berbagai fasilitas publik. Termasuk rumah-rumah warga yang rusak berat akan menjadi atensi pemerintah," ujarnya.
Saat ini pendataan terus dilakukan karena hampir di beberapa kabupaten di Bali terutama di Karangasem, Bangli, Klungkung, Gianyar, Kota Denpasar, dan Badung banyak mengalami kerusakan. Bila urusan di Bali beres, pemerintah akan berpikir untuk membantu Lombok, sebagai provinsi tetangga terdekat.
Selain berpikir soal penangangan infrastruktur, Pastika menegaskan, jika seluruh biaya luka-luka akibat korban gempa akan dibayar pemerintah.
"Korban gempa yang masuk rumah sakit akan dibayar oleh pemerintah tanpa kecuali. Yang ada di rumah sakit, harus difasilitasi sedemikian rupa agar nyaman," ujarnya.
Pemerintah akan mengupayakan oksigen portabel akan diperbanyak. Jika sebelumnya oksigen dalam ruangan secara permanen, maka ketika pasien dibawa keluar, butuh oksigen portabel.
"Kita akan memperbanyak oksigen portable sehingga pasien yang dibawa keluar ruangan bisa tertangani dengan baik. Tadi malam, di RSUP Sanglah, di RS Bali Mandara, oksigen jadi masalah, saat pasien dibawa keluar," ujarnya.
Pihaknya akan memperbanyak oksigen portable. Selain itu, RS harus menyiapkan tenda bagi rumah sakit yang memiliki halaman yang luas.
"Tadi malam kita memasang 2 tenda berukuran besar untuk menampung pasien yang ketakutan tidur dalam ruangan," ujarnya.
Selain itu, RS di Bali akan menyiapkan genset untuk menjaga pasien yang sedang operasi.
"Ini aspek teknis. Bagaimana kalau listrik mati, bagaimana kalau lampu mati bila terjadi gempa. Ini harus disiapkan," ujarnya.
Pastika meminta agar warga tetap tenang dan tidak panik. Terutama warga yang tinggal di garis pantai agar selalu waspada karena gempa yang berpotensi menimbulkan tsunami. Pascagempa, pelayanan publik di Bali tetap dilakukan.
Ia mengaku, Kantor Gubernur Bali juga mengalami retak-retak dan banyak plesteran yang berguguran, tetapi pelayanan publik tetap harus dilakukan. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved