Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jelang Idul Kurban Peternak Sapi di Tegal Raup Keuntungan Besar

Supardji Rasban
06/8/2018 13:40
Jelang Idul Kurban Peternak Sapi di Tegal Raup Keuntungan Besar
(MI/Rendy Ferdiansyah)

HARI Raya Idul Kurban bagi peternak sapi merupakan bulan yang sangat ditunggu untuk lebih meraup keuntungan. Pasalnya, harga sapi kurban setiap mendekati Hari Raya Idul Kurban selalu melonjak. 

Saat ini harga sapi lokal pun meningkat ketimbang harga tahun lalu. Sapi lokal dijual Rp18 juta-Rp23 juta/per ekor, tergantung bobotnya. Harga tersebut naik Rp1-Rp1,5 juta ketimbang tahun lalu.
     
Tidak hanya sapi lokal, sapi jumbo berbobot hingga 1 ton juga naik, seperti sapi jenis Simental dan Limosin juga mulai banyak dipesan. Peternak sapi Simental dan Limosin pun meraup berkah dengan keuntungan berlipat.

Salah satunya, Udrayaka Kunto Aji, peternak sapi asal Desa Bogares, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng).

Udrayaka selain beternak sapi Simental dan Limosin juga menggemukkan sapi Simental dan Limosin. Ia membeli sapi Limosin bakalan seharga Rp35 juta dengan berat 600 kilogram.

"Setelah kami pelihara selama empat hingga enam bulan bobot sapi kini mencapai 1 ton. Jika dipotong nanti, sapi Limosin ini menghasilkan daging mencapai 500 kilogram terdiri dari kepala, kaki, kulit, jeroan dan tulang," terang Udrayaka, Senin (6/8).
     
Udrayaka menerangkan memelihara sapi jenis Limosin dan Simental tidaklah sulit. Namun karena porsi makan yang lebih banyak, biaya perawatan lebih mahal dibanding sapi kurban pada umumnya. 

"Biaya perawatan sapi jenis limosin dan simental mencapai Rp2 juta rupiah setiap bulannya," terangnya.
     
Dia menyebut penggemukan sapi Limosin dan Simental juga lebih menguntungkan ketimbang sapi kurban pada umumnya. 

"Keuntungan menjual satu ekor sapi Limosin untuk berat 1 ton mencapai sepuluh juta rupiah, sedang untuk sapi lokal keuntungan hanya berkisar dua hingga tiga juta rupiah setiap ekornya," jelasnya.
     
Dia mengaku bahkan dalam beberapa pekan ini, 60 ekor sapi Simental dan Limosin dari 100 ekor sapi miliknya sudah laku terjual. 

"Untuk bobot sapi Simental 300 hingga 600 kilogram dijual Rp21 juta hingga Rp28 juta per-ekor. Kalau yang bobotnya bobot 800 kilogram hingga 1 ton saya jual Rp45 hingga Rp60 juta rupiah per-ekor," paparnya.

Menurut Udrayaka, sapi Limosin seberat 1 ton terjual pada pekan lalu dengan harga Rp60 juta rupiah. Jika sapi tersebut dijual beberapa hari mendekati hari raya Idul Kurban harganya mencapai Rp80 juta rupiah.

"Para Konsumen sapi Simental datang dari berbagai daerah dengan berbagai latar belakang mulai pengusaha hingga pejabat," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya