Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
MASYARAKAT terdampak gempa berkekuatan 7 skala richter di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) membutuhkan tenda, alas tidur, dan selimut, kata relawan Palang Merah Indonesia yang berada di Lombok Timur, Nashir Jamaludin.
"Bantuan paling utama tenda, terpal, penting itu. Masyarakat tidak berani lagi berada di dalam rumahnya, jadi tenda, terpal, selimut, alas tidur sangat dibutuhkan," katanya saat dihubungi dari Jakarta, Senin (6/8).
Menurutnya sebagian besar masyarakat Lombok tidak ada yang kembali ke rumah pascaterjadinya gempa berkekuatan 7 SR pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB karena takut terjadi gempa susulan.
Warga memilih untuk bermalam dan tidur di tempat-tempat terbuka guna menghindari tertimpa reruntuhan gedung maupun tiang.
"Rata-rata kalau tidak tidur di jalanan kampung, ada beberapa di pematang sawah yang lokasi-lokasinya sangat terbuka, jadi menghindari reruntuhan. Dan banyak balita dan anak-anak," terangnya.
Nashir melaporkan cuaca di Lombok saat ini panas saat siang dan berubah menjadi sangat dingin di malam hari.
Ia menjelaskan hingga saat ini kondisi warga masih mengalami trauma dan tidak berbuat apa-apa. Warga hanya menunggu arahan dari pihak berwenang.
Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Basarnas masih menyisir reruntuhan untuk mencari korban karena berdasarkan laporan masyarakat masih ada beberapa orang yang belum terlihat.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pemutakhiran Senin pukul 3.00 WIB, korban jiwa telah mencapai 82 orang. Korban meninggal dunia di Kabupaten Lombok Utara 65 orang, di Kabupaten Lombok Barat sembilan orang, Lombok Tengah dua orang, Lombok Timur dua orang, dan Kota Mataram empat orang. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved