Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Korban Tewas Gempa NTB Kini 82 Orang

Micom
06/8/2018 06:33
Korban Tewas Gempa NTB Kini 82 Orang
(ANTARA/Ahmad Subaidi)

HINGGA Senin (6/8) pukul 02.30 WIB, jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7 pada Skala Richter yang mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8) pukul 18.46 bertambah menjadi 82 orang. Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (6/8).

"Selain korban tewas, ratusan orang-orang terluka, ribuan rumah rusak, dan ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman," ungkap Sutopo.

Daerah terparah akibat gempa tersebut, imbuhnya, ialah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram.

Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 82 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.

"Di saat penanganan darurat dampak gempa 6,4 SR masih berlangsung, terutama di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur, tiba-tiba masyarakat diguncang gempa dengan kekuatan yang lebih besar. Masyarakat panik dan berhamburan di jalan-jalan dan bangunan dan rumah yang sebelumnya sudah rusak akibat gempa sebelumnya menjadi lebih rusak dan roboh," kata Sutopo.

"Apalagi ada peringatan dini tsunami menyebabkan masyarakat makin panik dan trauma sehingga pengungsian di banyak tempat," imbuhnya.

Menurut Sutopo, banyak korban luka-luka yang dirawat di luar puskesmas dan rumah sakit karena kondisi bangunan yang rusak.

Selain itu, gempa susulan terus berlangsung. Hingga Minggu (5/8) pukul 24.00 WIB terjadi 80 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil.

BMKG menyatakan bahwa gempa 7 SR tadi adalah gempa utama (main shock) dari rangkaian gempa sebelumnya. Artinya kecil kemungkinan akan terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar.

Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi dan penyisiran. Kondisi malam hari dan sebagian komunikasi yang mati menyebabkan kendala di lapangan. Diperkirakan korban terus bertambah. Jumlah kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya