Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan, menyiapkan 70 ribu ekor sapi dan kerbau untuk persiapan hewan kurban, menyambut lebaran Idul Adha 1439 H atau 2018 masehi. Jumlah tersebut bertambah 10 ribu ekor dari tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Aziz, Jumat (3/8) menyebutkan, jumlah kurban tersebut merupakan bagian dari 1,3 juta ekor sapi dan kerbau yang ada di Sulsel.
"Dan setelah dilakukan pendataan, dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel, angka itulah yang bisa atau siap untuk kurban. Karena memenuhi syarat untuk kurban, dan tentunya sapi dan kerbau jantan," seru Aziz, di kantornya.
Ia juga menambahkan, jumlah tersebut nantinya, tidak hanya untuk kurban atau konsumsi di Sulsel, karena seperti tahun-tahun sebelumnya, Sulsel juga menyuplai hewan kurban ke provinsi lain di Kawasan Timur Indonesia.
"Berdasarkan pengalaman yang ada, secara kesuluruhan itu biasanya yanga dimanfaatkan untuk kurban sekitar 40 ribu ekor. Itu sudah terbagi, untuk Sulsel sendiri biasanya sekitar 16 ekor dan yang dikirim ke luar provisi 26 ribu ekor," jelas Aziz.
Adapun sentra produksi hewan kurban sejenis sapi dan kerbau di Sulsel, yaitu dari Kabupaten Sinjai, Sidrap, Enrekang, Wajo, Maros, dan Bone.
Meski demikian, hewan yang ada, sebelum siap dikurban seru Aziz, harus melalui pemeriksaan. "Dan kami sudah kirimkan surat edaran ke semua dinas peternakan kabupaten/kota, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, apakah memang layak sembelih atau tidak," serunya.
Bahkan, dalam waktu dekat ini, akan ada juga pelatihan bagi para juru sembelih hewan kurban, kerja sama Dinas Peternakan, DPRD, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
Seperti tahun sebelumnya, Pemprov Sulsel juga menerima sapi kurban dari Presiden RI Joko Widodo. Kali ini sapi jenis simental dengan berat 920 kilogran, dengan harga kira-kira Rp45 juta, yang merupakan hasil inseminasi peternak di Kabupaten Maros, Sulsel. (A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved