Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Ratusan Pendaki masih Terjebak

YR/Put/Pro/Pra/Gol/X-10
31/7/2018 08:35
Ratusan Pendaki masih Terjebak
TEMUI KORBAN GEMPA: Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono dan Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi berdialog dengan korban gempa di Desa Madayin, Sambelia, Selong, Lombok Timur, NTB, kemarin.(PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO)

SEBANYAK 268 dari 524 pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani saat terjadi gempa pada Minggu (28/7) dapat dievakuasi, kemarin.

Sisanya, 256 pendaki, masih terjebak di gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu. Saat ini mereka diperkirakan berada di Pelawangan dan sebagian lainnya di Danau Segara Anak. Para pendaki itu tidak bisa melewati jalur-jalur utama karena sudah rusak akibat reruntuhan batu-batu sehingga terpaksa mencari jalan alternatif yang lain.

"Sebagian sudah berhasil kita evakuasi hingga sore tadi dan upaya evakuasi akan dilanjutkan lagi besok pagi (hari ini)," kata Kapolres Lombok Timur Ajun Komisaris Besar M Eka Fathurahman ketika dihubungi, tadi malam.

Eka menyebutkan ke-268 pendaki yang bisa dievakuasi itu terdiri atas 157 wisatawan asing dan 111 wisatawan domestik. Evakuasi dilakukan dengan melibatkan personel dari Basarnas, TNI-Polri, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, dan tim medis. "Ada satu korban jiwa yang hingga saat ini belum bisa dievakuasi," kata Eka.

Korban meninggal itu ialah Muhammad Ainul Taksim A, 26, mahasiswa asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Selain itu, wisatawan asal Malaysia, Siti Nur Iesmawida Ismail, meninggal saat masih berada di penginapan sebelum mendaki bersama 17 rekannya.

Untuk membantu proses evakuasi, sedikitnya 142 prajurit Kopassus dari Tim Pendaki Serbu dan Perhubungan telah diterbangkan dari Jakarta, kemarin.

Sementara itu, saat mengunjungi korban gempa di Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, kemarin, Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menegaskan pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah secepatnya bagi korban gempa yang rumahnya roboh ataupun rusak berat sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat. (YR/Put/Pro/Pra/Gol/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya