Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Waspadai Ancaman Gempa Susulan di Lombok

MI
30/7/2018 08:44
Waspadai Ancaman Gempa Susulan di Lombok
Warga melihat rumah yang ambruk akibat diguncang gempa berkekuatan 6,4 pada skala Richter (SR) di Desa Sajang, Sembalun, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7/2018)(AFP/AULIA AHMAD)

KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pusat (BMKG), Dwikorita Karnawati, meminta masyarakat untuk waspada terhadap ancaman gempa susulan.

Ini disampaikannya setelah gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,4 pada skala Richter kemarin pagi mengguncang Lombok, Bali, dan Sumbawa. “Kami meminta masya­ra­kat untuk tetap waspada, tetapi te­tap tenang dan jangan panik. Gu­na mengantisipasi munculnya informasi simpang siur dan hoaks, BMKG melalui akun Twitter @InfoBMKG akan terus menginformasikan perkembangan,” ungkap Dwikorita, kemarin.

Gubernur NTB Muhammad Zainul Maj­di menetapkan tanggap darurat ber­langsung tiga hari ke depan. Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur akan memperbaiki infrastruktur dan rumah yang hancur akibat gempa.

“Jadi, fokus kita pada menyelamatkan korban jiwa. Upaya pendataan juga akan dilakukan,” sebutnya.

Sementara itu, Presiden Joko Wi­dodo segera memimpin rapat terbatas tentang gempa dan berencana me­ngunjungi lokasi bencana dan me­nengok para korban. Presiden me­minta segenap jajarannya, baik Kepala Badan Nasional Penanggu­lang­an Bencana, Menteri Sosial, Men­teri PU-Pera, dan Pang­­lima TNI, untuk segera ber­­gerak.

“Kita harapkan sore atau besok pagi (hari ini) sudah terorganisasi untuk turun semuanya sehingga da­ri pusat, dari provinsi, dan dari kabupaten bisa bergerak bersama-sama,” lanjutnya, kemarin.

Kementerian Sosial juga langsung menurunkan 60 personel Ta­­runa Siaga Bencana, Tim Layanan Dukungan Psikososial, serta me­nya­lurkan bantuan logistik. Bantuan juga dikirimkan Palang Merah Indonesia yang menerjun­kan 47 relawan serta menurunkan 2 ambu­lans dan 6 sepeda motor untuk membantu upaya evakuasi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan kebutuhan mendesak saat ini ialah tenaga me­dis, tandu, peralatan kesehatan, makanan siap saji, dan kebutuhan untuk balita. (Pro/Gnr/Cah/Pol/Ind/Tho/FD/YR/OL/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya