Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SERING tersesatnya jemaah haji di Arab Saudi membuatPemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang berinisiasi memberikan tanda khusus pada jemaahnya.
"Sering kali pengalaman setiap tahun. Jemaah haji asal Karawang ini selalu tersesat dari rombongan," kata Kepala Bagian Kesra Asisten Daerah Bidang Perekomian Karawang, Matin Abdul Rojak kepada Media Indonesia, Kamis (26/7).
Matin mengungkapkan macam-macam alasan para jamaah ini tertinggal rombongan, sehingga membuat mereka kebingungan untuk mencari rombongan.
"Masjid disana itu luas, saat tertinggal usai ibadah. Mereka sering kebingungan mencari rombongan. Hingga berjam-jam. Panitia juga harus mencarinya," kata Matin.
Untuk itu, pemerintag daerah memberikan tanda khusus pada jamaah haji asal Karawang berupa syal berwarna biru cerah yang harus dibawa oleh para jamaah saat menjalankan ibadah.
"Syal warna biru cerah bertuliskan jemaah haji Karawang ini untuk memudahkan mereka mengingat rombongannya," kata dia.
Matin menambahkan untuk ibadah haji 2018, rombongan Karawang akan memberangkatkan 2.200 orang yang terbagi ke dalam kloter 18, 21, 31, 52, 85 dan kloter 92.
"Yang sudah berangkat itu itu kloter 18, 21 dan hari ini kloter 31," katanya.
Sementera calon jemaah haji yang masih dalam antrean saat ini sebanyak 28.300 orang. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved