Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Seniman Tarling Ikut NasDem

Nurul Hidayah
19/7/2018 06:30
Seniman Tarling Ikut NasDem
(MI/PANCA SYURKANI)

PARTAI NasDem tidak hanya merangkul pesohor di tingkat nasional. Seniman dari daerah pun diajak bergabung.

Salah satu dari mereka ialah Diana Sastra. Tidak banyak orang di Jakarta yang mengenalnya. Akan tetapi, di wilayah pantai utara Jawa Barat, nama itu sudah melekat di banyak telinga warga.

Diana Sastra merupakan artis tarling. Dialah yang melantunkan lagu ngetop seperti Pemuda Idaman dan Remang Remang. Konon, mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sangat menyukai kedua lagu itu.

"Saya diajak Pak Saan Mustopa untuk bergabung dengan NasDem. Saya juga sudah diajak Pak Saan untuk bertemu Pak Surya Paloh di Jakarta. Kesan saya, luar biasa," ungkap Diana.

Saan ialah Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat. Saan pun menempatkan Diana sebagai calon legislatif DPR RI mewakili daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Cirebon, serta Kabupaten Indramayu.

Diana berjanji, jika terpilih, ia akan memajukan kesenian, khususnya kesenian di pantura. "Seniman Cirebon dan pantura itu hidupnya tidak menentu. Mau mengajukan kredit saja susah karena tidak ada gaji pokok dan penghasilan tetap."

Tidak seperti artis di Jakarta yang memiliki manajer. "Seniman pantura harus menjadi manajer untuk dirinya sendiri. Pekerjaan manggung juga harus dicari sendiri," tandas perempuan kelahiran 1978 itu.

Setali tiga uang, artis pantura lainnya, Rudihanto atau Rudi Setro, juga hendak mengadu peruntungan.

"Saya maju sebagai caleg dari Partai Amanat Nasional. Saya ingin membawa anak muda pantura ke arah yang lebih positif," tandasnya.

Tanpa mahar

Selain wajah baru, pesona Partai NasDem juga membuat para politikus lama beralih perahu. Di Madura, Jawa Timur, dua mantan calon bupati menyeberang. Mereka ialah Farid Alfauzi dari Bangkalan dan Kholilurrahman dari Pamekasan. Sebelumnya, Farid tercatat sebagai Ketua PPP Jawa Timur dan Kholilurrahman merupakan kader PKB.

"Mereka memutuskan pindah ke NasDem karena tren kepercayaan masyarakat terhadap partai ini semakin tinggi. Sejak pemilu lalu, kepercayaan sudah tumbuh sehingga NasDem bisa memperoleh kursi yang cukup untuk membentuk fraksi sendiri di DPRD Pamekasan," papar Ketua NasDem Pamekasan Abdullah Ibrahim.

Dengan barisan bakal calon legislatif yang didaftarkan, pengurus Partai NasDem di beberapa daerah optimistis meraih hasil maksimal. Di Kota Palembang, Sumatra Selatan, pengurus partai menargetkan bisa meraih 13 kursi di DPRD.

"Kami yakin bisa menang dan meraih hasil lebih baik daripada partai lain. Kami percaya bacaleg NasDem, 40% dari kalangan anak muda, merupakan calon potensial," papar Sekretaris Partai NasDem Palembang, Chandra Putra Binatama.

Pada pemilu lalu, NasDem meraih 5 kursi di DPRD Kota Palembang. Tahun ini, setiap daerah pemilihan ditargetkan bisa meraih 2 kursi.

Pengurus Partai NasDem Bangka Belitung juga percaya diri dengan susunan bacalegnya. "Target kami bisa meraih kursi pimpinan di DPRD kabupaten/kota dan provinsi," ujar Ketua Partai NasDem Bangka Belitung Zuristyo Firmadata.

Tanpa mahar, NasDem sudah mengajukan bakal calon yang memiliki kredibilitas dan popularitas tinggi di kabupaten/kota dan provinsi.

"Tanpa mahar juga membuat para bakal calon itu bertekad bekerja keras dan memiliki motivasi tinggi untuk menang," tambah Zuristyo.

Di kabupaten dan kota, untuk meraih kursi pimpinan setidaknya harus memperoleh 4-5 kursi. "Kami semua sudah siap untuk meraih yang terbaik," tukasnya. (MG/DW/RF/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya