Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Tol Kartasura-Sragen Berdampak Positif pada Ekonomi

MI
16/7/2018 08:37
Tol Kartasura-Sragen Berdampak Positif pada Ekonomi
Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (ketiga kiri), Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (kanan), dan Dirut Jasa Marga Desi Arryani (kiri) meninja(ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA)

BEROPERASINYA ruas Tol Solo-Ngawi segmen Kartasura-Sragen sepanjang 35,2 km akan berdampak positif pada ekonomi daerah dan nasional. Tol yang memperlancar mobilitas barang dan orang itu tentu bisa menurunkan biaya logistik.

Penggunaan rest area juga  bisa meningkatkan geliat ekonomi rakyat asalkan diisi produk-produk lokal. Untuk itu, Presiden Joko Widodo menginginkan agar titik-titik di area rehat diisi produk-produk  usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Saya titip, jangan sampai titik-titik yang ada kegiatan ekonomi itu justru diisi oleh merek-merek asing. Harus semuanya diganti satai, soto, kambing guling, gudek,” ujarnya,” ujar Presiden di Gerbang Tol Ngemplak Km 503, saat meresmikan Tol Solo-Ngawi ruas Kartasura-Sragen, kemarin.

Peresmian itu ditandai dengan penekanan sirene dan penandatanganan prasasti. Dalam sambutannya, Presiden mengungkapkan rasa senangnya karena tol itu juga bagian dari Tol Trans-Jawa yang secara bertahap mulai tersambung dari Merak hingga Banyuwa­ngi.

Hadir pada peresmian tol tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Dirut PT Jasa Marga Desi Arryani.

Kepada Menteri BUMN dan Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Kepala Negara meminta untuk bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi supaya area rehat didominasi produk lokal.

“Itu merupakan wujud keberpihakan kepada produk lokal, bukan sekadar masalah pendapatan semata sehingga yang namanya batik, telur asin, bisa dijual di rest area. Kalau minum, ya, wedang ronde. Saya kira bisa dijual di rest area,” tambah Kepala Negara.

Presiden juga mengatakan pembangunan infrastruktur harus terus dilakukan untuk memperkuat daya saing bangsa. “Kita kalah dengan Singapura sudah lama. Dengan Malaysia, Filipina, dan dengan Vietnam, kita baru saja kalah. Saya enggak mau kita nanti ditinggal lagi oleh Laos, oleh Kamboja, karena ketidakcepat­an kita dalam membangun,” kata Kepala Negara.

Sementara itu, Rini Soemarno mengatakan kehadiran ruas tol itu juga diyakini dapat meningkatkan sektor pariwisata, baik yang ada di Solo maupun di Ngawi. (Pol/Cah/FR/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya