Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
POLISI telah memeriksa 13 orang yang terdiri atas kapten dan anak buah kapal (ABK) terkait dengan kebakaran di Pelabuhan Benoa, Bali, yang dilaporkan menghanguskan sedikitnya 39 kapal. Karo Penmas Mabes Polri Brigjen M Iqbal menegaskan hal itu di Jakarta, kemarin (Senin, 9/7/2018).
“Tentang kapal di Benoa, kepolisian daerah setempat sudah memeriksa 13 kapten dan ABK kapal yang diduga mengetahui penyebab terjadinya kebakaran itu,” cetus Iqbal. Polisi, lanjut Iqbal, juga telah melakukan sejumlah langkah antisipatif, termasuk juga membantu pemadaman.
“Yang jelas kepolisian dae-rah setempat dan timnya sudah melakukan langkah-langkah. Pertama, tentunya kami melakukan langkah-langkah antisipatif. Kami berusaha dengan stakeholder yang ada untuk memadamkan,” kata Iqbal. Tim Laboratorium Forensik Polri juga sudah dikirim ke lokasi kejadian.
Hingga kemarin, masih kata Iqbal, Polri belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Iqbal menduga ada dua kemungkinan penyebab terbakarnya kapal-kapal itu. “Penyebab kita belum tahu. Antara dua, terbakar atau ada pembakaran. Polisi memastikan ini berjalan dengan baik dan mencari penyebab itu.”
Sedikitnya 39 kapal ikan di Pelabuhan Benoa terbakar, kemarin dini hari. Kebakaran yang terjadi sejak pukul 02.00 Wita itu diduga disebabkan terjadinya hubungan arus pendek dari salah satu kapal hingga api membesar dan merembet ke puluhan kapal lainnya. “Untuk sementara yang terdata baru 39 kapal. Kemungkinan lebih dari itu karena belum semuanya terdata,” ujar Kepala Seksi Tanggap Darurat dan Pelayanan Kegawatdaruratan BPBD Provinsi Bali, Agus Tangkas.
Berkat kesigapan petugas pemadam, kobaran api dilaporkan berhasil dikuasai dalam 4-5 jam. “Api sudah berhasil dikuasai dalam 4 sampai 5 jam, saat ini masih dalam pendinginan,” ujar Agus, kemarin siang.
Insiden tersebut pun sempat melumpuhkan aktivitas di pelabuhan terbesar di Bali itu. Sejumlah saksi menuturkan awalnya terdengar dentuman disertai kepulan asap hitam yang memenuhi kawasan pelabuhan.
“Banyak orang berteriak. Selang beberapa saat ada beberapa orang berusaha mema-damkan api sambil berteriak minta tolong. Ternyata ada kapal ikan besar terbakar,” ujar saksi Nyoman Suana saat ditemui di lokasi kejadian. (Tos/OL/RS/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved