Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pascakebakaran 39 Kapal Polisi Periksa 13 ABK

MI
10/7/2018 08:37
Pascakebakaran 39 Kapal Polisi Periksa 13 ABK
(ANTARA/Fikri Yusuf)

POLISI telah memeriksa 13 orang yang terdiri atas kapten dan anak buah kapal (ABK) terkait dengan kebakaran di Pelabuhan Benoa, Bali, yang dilaporkan menghanguskan sedikitnya 39 kapal. Karo Penmas Mabes Polri Brigjen M Iqbal menegaskan hal itu di Jakarta, kemarin (Senin, 9/7/2018).

“Tentang kapal di Benoa, ke­polisian daerah setempat su­dah memeriksa 13 kapten dan ABK kapal yang diduga mengetahui penyebab terjadi­nya ke­bakaran itu,” cetus Iqbal. Po­lisi, lanjut Iqbal, juga telah melakukan sejumlah langkah antisipatif, termasuk juga membantu pemadaman.

“Yang jelas kepolisian dae-rah setempat dan timnya sudah melakukan langkah-langkah. Pertama, ten­tunya kami melakukan langkah-langkah antisipatif. Kami berusaha dengan stakeholder yang ada untuk mema­damkan,” kata Iqbal. Tim Laboratorium Forensik Polri juga sudah dikirim ke lokasi kejadian.

Hingga kemarin, masih kata Iqbal, Polri belum mengetahui secara pasti penyebab kebakar­an. Iqbal menduga ada dua ke­mungkinan penyebab terbakarnya kapal-kapal itu. “Penyebab kita belum tahu. Antara dua, terbakar atau ada pembakaran. Polisi memastikan ini berjalan dengan baik dan mencari penyebab itu.”

Sedikitnya 39 kapal ikan di Pelabuhan Benoa terbakar, kemarin dini hari. Kebakaran yang terjadi sejak pukul 02.00 Wita itu diduga disebabkan terjadinya hubungan arus pen­dek dari salah satu kapal hingga api membesar dan me­rembet ke puluhan kapal lainnya. “Untuk sementara yang terdata baru 39 kapal. Kemungkinan lebih dari itu karena belum semuanya terdata,” ujar Kepala Seksi Tanggap Darurat dan Pelayanan Kegawatdaruratan BPBD Provinsi Bali, Agus Tangkas.

Berkat kesigapan petugas pemadam, kobaran api dilapor­kan berhasil dikuasai dalam 4-5 jam. “Api sudah ber­hasil dikuasai dalam 4 sampai 5 jam, saat ini masih dalam pendinginan,” ujar Agus, kemarin siang.

Insiden tersebut pun sempat melumpuhkan aktivitas di pe­labuhan terbesar di Bali itu. Sejumlah saksi menuturkan awalnya terdengar dentuman disertai kepulan asap hitam yang memenuhi kawasan pela­buhan.

“Banyak orang berteriak. Selang beberapa saat ada beberapa orang berusaha mema-damkan api sambil berteriak minta tolong. Ternyata ada kapal ikan besar terbakar,” ujar saksi Nyoman Suana saat ditemui di lokasi kejadian. (Tos/OL/RS/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya