Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
KARMILA, 11, hanya bisa terkapar sambil meringis kesakitan di atas kasur dalam sebuah mobil bak terbuka. Siang itu, di depan Plaza Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Karmila bersama kedua orang tuanya bermaksud menemui Wakil Bupati Ahmad Zamakhsyari.
Warga Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok, itu memohon agar diberikan arahan untuk berobat demi menyembuhkan tulang pinggulnya yang patah akibat terjatuh dari sepeda tiga bulan yang lalu.
Menurut ibunya, Unah,40, Karmila merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Penyakit anaknya itu bermula ketika Karmila terjatuh dari sepeda. Awalnya Karmila mengaku tidak merasakan sakit apa-apa.
Tetapi, selang seminggu kemudian, bocah yang baru akan naik kelas lima sekolah dasar itu, mengeluh sakit. "Baru seminggu setelah jatuh dari sepeda, dia baru mengaku merasakan sakit pada bagian pinggul," kata Unah kepada Media Indonesia, Senin (9/7).
Unah pun mencoba pengobatan alternatif dengan mengajak Karmila ke tukang pijat. Tetapi, usahanya tidak memberikan hasil yang memuaskan. Kondisi Karmila bahkan semakin parah dan tidak bisa berjalan.
Keluarganya pun mengajak Karmila ke Rumah Sakit Proklamasi. Namun, pihak rumah sakit menolak karena tidak memiliki fasilitas pengobatan untuk penanganan penyakit Karmila.
"Menurut dokter, Karmila harus dibawa ke Rumah Sakit Cipto (RSUPN Cipto Mangunkusomo)," tutur Unah.
Karmila dibawa kembali ke rumah karena pihak keluarga merasa kesulitan biaya bila harus membawa Karmila berobat ke Jakarta. Ayah Timan, 42, berprofesi sebagai buruh pabrik dedak yang berpenghasilan hanya Rp50 ribu per hari.
Selama tiga bulan, Karmila hidup menderita. Tubuhnya semakin kurus dan lumpuh. Karmila harus selalu tengkurap di atas kasur karena bagian pinggulnya mengalami kesakitan.
"Bagian pinggulnya pun luka, seperti gatal-gatal karena ia harus kencing dan buang air besar dikasur," ungkap Unah.
Tidak disadari foto Karmila yang tengah sakit itu beredar di media sosial Facebook, diunggah tetangganya. Kemudian, terpantau Wakil Bupati Ahmad Zamakhsyari.
"Saya langsung hubungi yang posting itu. Tetapi dia tadi langsung datang ke kantor. Kemudian kami terima dan saya minta dinkes untuk melakukan penanganan. Jika perlu dirujuk, tolong langsung selesaikan hari itu rujukannya juga," kata Ahmad.
Ahmad menilai, situasi Karmila merupakan akibat ketidakpekaan aparatur pemerintah setempat dari tingkat desa hingga kecamatan. Padahal, seharusnya mereka mengetahui secara jelas kondisi warga.
"Saya minta kalau urusan ada warganya yang meminta pertolongan atau sakit atau urusan sosial yang membutuhkan pertolongan di tengah masyarakat. Jadi ini bukan hanya tugas bupati atau wakil bupati, tetapi tugas bersama. Tolong kalau ada kejadian seperti ini camat dan aparat desa segera melaporkan kepada yang berkaitan, seperti Dinas Kesehatan atau membawa langsung ke RSUD. Harus peka, jangan nunggu viral," tegas Ahmad.
Karmila langsung ditangani pihak Dinas Kesehatan dan segera untuk dirujuk ke RSUPN Cipto Mangunkusumo. (A-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved