Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Partisipasi Pemilih Pilkada Makassar Menurun di 2018

Lina Herlina
07/7/2018 21:25
Partisipasi Pemilih Pilkada Makassar Menurun di 2018
(ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menyebutkan angka partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Makassar 2018 mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya pada 2013 yang hanya 59%.

"Untuk Pilkada Makassar tahun ini tingkat partisipasi pemilih itu ada di angka 57,02% dan angka ini lebih rendah sedikit dari pilkada sebelumnya," ujar Komisioner KPU Kota Makassar Divisi Data Rahma Saiyed di Makassar, Sabtu (7/7).

Ia mengatakan, penurunan angka partisipasi pemilih ini disebabkan oleh banyaknya indikator dan salah satunya bisa saja disebabkan dengan agenda sepak bola Piala Dunia.

Rahma menyebutkan, berdasarkan data yang ada, pada Pilkada Makassar 2013, tingkat partisipasi pemilih berada di angka 59,94%.    Sedangkan pada 2018 partisipasi pemilih turun sekitar dua poin menjadi 57,02% atau hanya sekitar 584.406 yang menggunakan hak pilihnya dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1,01 juta.

"Kami telah melakukan berbagai macam sosialisasi jauh-jauh hari sebelum masa pencoblosan dan menggandeng beberapa organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan untuk meningkatkan angka partisipasi tetapi hasilnya hanya seperti angka ini," katanya.

Sebelumnya, KPU Kota Makassar telah melakukan kegiatan sosialisasi yang juga dirangkaikan dengan agenda coklit serentak dengan pendataan pemilih yang melibatkan seluruh penyelenggara pemilu, baik KPU, PPK, PPS, maupun PPDP untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

Selain itu, penandatanganan nota kesepahaman juga merupakan rangkaian dari diskusi terfokus untuk peningkatan partisipasi pemilih bersama Ormas dan OKP Kepemudaan di aula KPU Makassar.

"Kegiatan ini menjadi strategis di tengah kesibukan KPU menjalani tahapan pilkada serentak dengan kondisi sumber daya manusia dan waktu yang terbatas, sehingga dengan melibatkan kelompok masyarakat akan sangat membantu tugas-tugas pelaksanaan pilkada tahun ini," ujarnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik