Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MENTERI Sosial (Mensos) Idrus Marham mengunjungi keluarga korban tenggelamnya KM. Sinar Bangun 5 di Pelabuhan Fery Tiga Ras Simalungun Sumatera Utara, Minggu. Dalam pertemuan dengan keluarga korban dan Mensos menyampaikan lima hal penting yang dipesankan Presiden Joko Widodo.
"Pertama, pemerintah berusaha secara maksimal menemukan korban. Sebagai bukti adalah penambahan peralatan pendukung penyelamatan," ujarnya melalui siaran pers, hari ini.
Menurutnya Panglima TNI, Kapolri, Menteri Perhubungan dan Kepala Basarnas sudah berusaha dan mendatangkan peralatan scan sonar yang bisa menjangkau kedalaman 2.000 meter.
"Kalau kita punya keyakinan kapal itu ketemu pasti orang-orang yang ikut di kapal itu juga kita ketemukan apapun kondisinya," katanya.
Kemensos, ujarnya, juga sudah koordinasi dengan Menteri Kesehatan Nila F. Moelek tentang penyiapan container Jenazah.
Pesan kedua dari presiden ialah meminta Mensos dan jajarannya untuk mengurus keluarga korban. Kemensos telah mendirikan Dapur Umum Lapangan.
"Dapur umum ini dikelola oleh Tagana dari Kementerian Sosial bersama TNI POLRI, BASARNAS dan Pemda Simalungun.
Dan hari ini juga kami menyerahkan satu mobil untuk dapur umum supaya mobil itu bisa _mobile_ untuk memastikan bahwa keluarga dari orang-orang yang ikut di kapal itu bisa dapat tercukupi kebutuhan permakanannya," terang Idrus.
Pesan ketiga, lanjutnya, presiden meminta Kementerian Sosial turut membantu meringankan beban keluarga para korban sebab masih banyak korban yang hingga saat ini belum ditemukan.
"Jika mereka tidak ditemukan, Kemensos akan menyiapkan santunan ahli waris setelah ada rekomendasi dari Bupati yang menjelaskan identitas keluarga korban meninggal," katanya.
Keempat, sambung Mensos, presiden akan melakukan penataan pengelolaan Danau Toba. Sebagai salah satu destinasi wisata, infrastruktur telah ditata serius sesuai arahan Presiden. Kementerian Perhubungan telah mengembangkan bandara, kapal laut, dan dermaga guna mendukung pariwisata Danau Toba.
Pesan terakhir, bagi pengusaha transportasi laut yang tidak mau disiplin terkait keamanan penumpang, maka pemerintah akan mencabut izinnya.
"Pemerintah akan tindak tegas para pengusaha transportasi laut yang bandel dan tidak mau ikuti aturan yang ada. Bila perlu izinnya dicabut. Presiden tegas menekankan tidak boleh ada korban jiwa lagi," terang Mensos.
Sementara itu Idrus juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh tim penyelamat atas dedikasinya dalam upaya mencari korban yang belum ditemukan.
Berdasarkan data dari Posko Pencarian Korban KM Sinar Bangun terdapat 1.730 relawan yang tergabung dalam tim pencarian korban. Mereka terdiri dari personel Basarnas 120 orang, TNI 350 Orang, Polri 350 orang, Dishub 100 orang, Pemprov 400 orang, unsur potensi gabungan 410. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved