Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
JENAZAH korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun yang terjadi di Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, satu dari tujuh keluarga warga Kota Binjai, tiba dirumah duka disambut isaktangis keluarga selanjutnya dimakamkan, Kamis (21/6).
Begitu tiba di rumah duka jenazah Fahriyanti, 47, warga Jalan Bendahara Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai, yang dibawa ambulance disambut isak tangis keluarga dan warga.
Bahkan ada beberapa warga yang jatuh pingsan karena tidak menyangka ibudari empat orang anak ini kembali dari berwisata lebaran dalam keadaan tidak bernyawa.
Usai itu jenazah Fahriyanti dibawa ke masjid dan langsung di salatkan warga selanjutnya dimakamkan dipekuburan muslim yang ada di daerah itu.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Binjai, Rudi Baros yang ditemui di lokasi menjelaskan Pemko telah mensiagakan tiga tim di Danau Toba dengan target menunggu kabar dari satu keluarga warga Binjai yang berwisata dan hilang kontak pascakaramnya kapal Sinar Bangun, Senin (18/6).
Setelah ditemukan nantinya jenazah akan langsung diantarkan oleh ambulance Pemerintah Kota Binjai ke rumah duka hingga dilakukan proses pemakaman, katanya.
"Selain mensiagakan ambulance tim Pemko Binjai juga membawa perahu karet dan petugas Badann Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna ikut melakukan pencarian para korban di perairan Danau Toba tersebut," tambahnya.
Pertugas di sana juga masih terus menunggu kabar dari enam orang lainnya anggota keluarga yang belum ditemukan di antaranya Burhanuddin (suami), Dedi Handrian, Neneng Nur Ainun, Maya Oktavianty, Dika Ferdian kesemuanya anak almarhum Fahriyanti dan menantunya Yani. (Ant/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved