Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
JALUR pantura dan jalur tengah kembali dipadati arus kendaraan memasuki H+2 dengan tujuan di berbagai tempat wisata.
Pemantauan Media Indonesia di pantura Minggu, (17/6), memasuki H+2 jalur pantura Demak-Pemalang dan jalur tengah Semarang-Yogyakarta dipadati arus kendaraan pemudik yang akan melakukan kunjungan ke berbagai obyek wisata dan keluarga sejak dini hari.
Ribuan kendaraan memilih jalur nasional karena jalan tol fungsional Kartasura-Salatiga dan Pemalang-Semarang masih ditutup untuk persiapan arus balik yang diperkirakan akan dimulai pada H+3 Senin (18/6). Akibatnya, kepadatan arus lalulintas di jalan nasional itu tidak terhindarkan.
Meskipun terhitung lancar, akibat kepadatan itu kendaraan hanya dapat melaju dengan kecepatan terbatas. Ketersendatan terpantau di beberapa ruas jalan menuju ke berbagai obyek wisata seperti pantai di beberapa daerah di pantura Demak, Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan dan Pemalang serta obyek wisata lain yakni Bandungan, Rawa Pening, Musium Kereta Api Ambarawa dan Gedingsongo (Kab Semarang).
"Untung kendaraan angkutan barang belum diperbolehkan melintas, jadi tidak sampai menimbulkan kemacetan di ruas jalur utama pantura dan jalur tengah," kata Indra, 40, seorang warga Surabaya dalam perjalanan menuju ke obyek wisata Pantai Sigandu,Batang.
Secara terpisah Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Agus Triatmaja mengatakan ruas tol fungsional akan mulai dibuka Senin (18/6) pada pukul 06.00 WIB untuk arus balik yakni khusus kendaraan dari arah timur menuju ke barat.
Menurut rencana, demikian Agus Triatmaja, Kepala Polda Jateng Irjen Condro Kirono dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto akan mulai melakukan prosesi pembukaan ruas tol fungsional tersebut di 1 kilometer sebelum tanjakan Kali Kenteng dari interchange Colomadu pada Senin (18/6) pukul 06.00 WIB.
"Tingkat pengamanan arus balik akan sama dengan saat arus mudik, kekuatan diturunkan di berbagai ruas jalur baik tol fungsional maupun jalan nasional serta jalan alternatif," kata Agus.
Selain itu, lanjut Agus Triatmaja, pengamanan juga dilakukan di berbagai lokasi vital dan sarana umum serta obyek wisata dengan kekuatan mencapai 21.000 pasukan dari berbagai kekuatan yang ada.
"Saat ini banyak warga berkunjung di obyek wisata, petugas diturunkan di lokasi itu dengan kekuatan terukur," tambahnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved