Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Mudik ke Wonogiri, Yugopus Gowes 704 Kilo dari Jakarta

Micom
14/6/2018 20:39
Mudik ke Wonogiri, Yugopus Gowes 704 Kilo dari Jakarta
(Ist)

TAK seperti kebanyakan pemudik, Yugo Purwanto punya pilihan kendaraan berbeda untuk menuju kampung halaman. Pria ini menempuh perjalanan dari Ciledug, Jakarta menuju Wonogiri, Jawa Tengah dengan bersepeda.

Perjuangan Yugo tak bisa dibilang mudah. Jarak dua wilayah itu tercatat 704 kilometer (km). Namun jika dihitung dengan jarak jalur keloknya, hampir mencapai 1.000 km. Apalagi dia juga terus menggowes di tengah cuaca terik pada siang hari.

"Butuh waktu selama 5 hari untuk satu kali perjalanan. Karena saya mampir di beberapa komunitas sepeda lainnya setiap kota yang dilewati," kata pria yang akrab disapa Yugopus ini.

Ini bukan kali pertama Yugopus gowes saat mudik. Tahun ini ialah kali ketiga. Alasannya, tak lebih dari kecintaannya terhadap sepeda. "Sebenarnya tidak ada proses khusus karena saya terbiasa `bike to work` dan sangat menikmati bersepeda," kata ayah tiga orang anak itu.

Yugo rupaya tidak sendirian. Ada sejumlah rekan satu komunitasnya yang juga mudik menggunakan sepeda. Mereka berpencar pada sebuah titik karena memiliki tujuan kampung yang berbeda-beda.

"Ada banyak teman yang gowes lewat pantura, ada tiga orang dari Cikarang ke Solo, kemudian dari Tangerang menuju Wonogiri satu orang," jelas Adhiet, rekan Yugo.

Bagi Yugo yang tergabung di dua komunitas yakni Bike2work dan Federalist Tangerang (Fedtangs), bersepeda adalah salah satu media kampanye. Tujuannya, agar pengguna sepeda bisa mendapatkan haknya dalam menggunakan jalan raya.

"Jujur saja saya tidak hanya mudik dengan menggunakan sepeda, tetapi juga kampanye untuk 'berbagi Jalan'," kata pria yang menyukai kegiatan bersepeda sejak SMP itu. 

Menurutnya, sepeda belum dianggap sebagai sarana transportasi sehingga pengguna sepeda motor dan mobil kurang kesadarannya mengenai keberadaan sepeda di jalan raya. Kerap kali pesepeda lebih terancam di jalan raya. "Padahal pesepeda juga punya hak yang sama dalam memakai jalan," tegas Yugo. (Ant/OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya