Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
RATUSAN penumpang kapal tujuan Pulau Bawean, Kabupaten Gresik terlantar di Terminal Pelabuhan Gresik akibat kapal yang akan mereka tumpangi, Natuna Express, rusak pada Kamis (14/6). Saat ini, 250 penumpang itu nasibnya terkatung-katung menunggu kapal berangkat.
"Jadwalnya berangkatnya hari ini dari Gresik menuju Bawean. Tapi mendadak ada bagian mesin yang rusak, sehingga tidak jadi berangkat," kata Jamil, salah satu penumpang kapal asal Bawean.
Akibat rusaknya mesin kapal itu, ada sekitar 250 penumpang kapal Natuna Express yang gagal pulang kampung.
"Sebenarnya info bahwa kapal itu rusak sudah menyebar sejak kemarin. Tapi baru dipastikan tidak berangkat tadi malam," kata warga asal Kecamatan Tambak itu.
Nur Laili, penumpang lainnya, ikut binggung dengan rusaknya kapal. Padahal kapal Natuna Ekspress telah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur sebagai angkutan kapal mudik gratis bagi warga Bawean.
"Kalau memang kondisi kapal tidak layak atau rentan rusak, mestinya pihak Natuna tidak bersedia dong. Dishub harusnya mengetahui akan kondisi kapal sebelum menjadi kapal mudik gratis," kata mahasiswi itu.
Jamil dan Nur Laili berharap Dishub Jatim atau Dishub Kabupaten Gresik bertanggung jawab atas gagalnya keberangkatan kapal tersebut. Sebab jika tidak, ratusan warga Bawean bakal terlantar di Gresik.
"Pemerintah harus bertanggungjawab dan memberi solusi, apalagi kita ingin Lebaran bertemu keluarga. Masa iya kapal yang diajak kerja sama mudik gratis malah bobrok," ujar aktivis kampus Unesa itu.
Sementara itu, Lukman, salah satu petugas kapal Natuna Express membenarkan kapalnya rusak dan menyebabkan ratusan penumpang terlantar.
Saat ini, menurut Lukman, pihak Natuna masih melakukan lobi-lobi dengan Kapal Express Bahari agar mengangkut penumpang Natuna.
"Karena perbaikannya memakan waktu sekitar satu minggu," ujarnya. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved