Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
PENGAJAR Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Wildan Hakim kini bisa bernapas lega. Keluarganya pun semringah nan berseri karena tidak lagi merasakan macet yang berkepanjangan saat mudik.
Wildan mengaku sangat terbantu dengan pembangunan ruas Tol Trans-Jawa. “Waktu tempuh menjadi lebih singkat dan beragam fasilitas telah dipersiapkan bagi pemudik,” ujar Wildan yang sedang ber-istirahat di rest area ruas tol Solo-Nganjuk saat dihubungi, kemarin.
Wildan dan keluarga me-ninggalkan Jakarta pada Sabtu (9/6) sekitar pukul 13.30 WIB dengan tujuan akhir di Kediri, Jawa Timur. “Saya tiba di tol Semarang (Jawa Tengah) pada pukul 23.30. Sepertinya ini rekor tercepat dalam mudik. Mudik kali ini sangat lancar,” kata dia.
Hal senada disampaikan Agung Wibowo, 41. Dia bersama keluarga mulai berangkat menuju Pati, Jawa Tengah, Sabtu (9/6), menggunakan kendaraan pribadi.
Selama melewati jalur tol fungsional di bagian utara Jawa, menurutnya perjalanan mudik tahun ini lancar walaupun agak merayap saat keluar pintu tol Cikarang Utama. “Setelah itu lancar sampai Pati, tidak ada hambatan. Jakarta-Pati kami tempuh 12 jam. Tahun lalu hampir 2 hari,” tuturnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan moda jalan terpantau relatif lebih lancar ketimbang mudik tahun lalu.
Hal itu tidak lain berkat Tol Trans-Jawa yang tersambung, jalan arteri laik dilalui, dan kerja sama intensif antarinstansi mengatur lalu lintas.
“Kondisi lalu lintas terpantau tidak terjadi kemacetan berarti. Itu termasuk di tol, dan juga tol fungsional di Trans-Jawa itu sangat membantu meningkatkan kelancaran,” terang Budi, kemarin.
Tak hanya di Jawa, keamanan dan kenyamanan pemudik juga menjadi perhatian pemerintah di wilayah-wilayah lain di seluruh Indonesia.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) membuka sementara jembatan layang yang menghubungkan Maros-Bone di Sulawesi Selatan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran.
Titik kritis
Hingga H-5 Lebaran, di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, terjadi antrean kendaraan yang menyebabkan kemacetan panjang sejak Km 72 di wilayah Purwakarta. Itu disebabkan adanya pedagang di ruas tol sehingga kendaraan berhenti dan mengakibatkan kemacetan panjang.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan ada empat titik kemacetan yang akan menjadi prioritas pengamanan di wilayah Jawa Tengah pada arus mudik Le-baran 2018.
“Keempat titik itu ialah gate tol Kertasari, Jembatan Kali Kuto, titik keluar di Krapyak, dan Kali Salatiga,” kata Tito di Tegal, Jawa Tengah, kemarin.
Ia menambahkan pada empat titik tersebut harus ada pos terpadu karena akan rawan kemacetan yang cukup panjang.
“Di situ harus ada pos kese-hatannya, minyak (BBM), toilet, dan tempat makan. Upa-yakan empat fasilitas ini ada di empat posko itu,” ujarnya.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko di Jakarta, kemarin, mengingatkan para pemudik untuk tetap waspada dan siaga menikmati infrastruktur jalan dan tol yang dibangun pemerintah. (Cah/Pra/Ind/DW/LN/RZ/JI/X-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved