Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Proyek APBN Rp4 Miliar di Taman Nasional Komodo Mangkrak

John Lewar
06/6/2018 13:18
Proyek APBN Rp4 Miliar di Taman Nasional Komodo Mangkrak
Pembangunan cottage di Resor Pulau Rinca Loh Buaya senilai Rp.4 Miliar yang terantar(MI/JOHN LEWAR)

PROYEK pembangunan sarana dan prasana di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo tahun anggaran 2017 silam terlantar hingga kini. Sementara pihak kontraktor diduga telah melarikan diri.

Bangunan cottage milik TN Komodo itu direncanakan dibangun ulang dengan dana Rp4 miliar lebih. Hunian bagi wisatawan itu berada di dua lokasi yakni Resor Pulau Rinca Loh Buaya dan Komodo Loh Liang kecamatan Komodo.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia, lebih dari tiga bangunan di kawasan pulau komodo nyaris roboh. Bangunan-bangunan itu dibiarkan teronggok oleh kontraktor CV MT. Hingga kini belum tampak ada pengerjaan sama sekali.

Sejumlah pengunjung kawasan mendesak pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau penyidik tindak pidana untuk mengaudit pihak TN Komodo agar transparan dalam pengelolaan dana Negara.

"Jika bisa agar penyidik KPK atau penyidik lainnya megaudit TN Komodo karena diduga ada kejanggalan dalam mengurus kawasan ini," ujar Marsel Tatur, salah seorang konsumen di Pulau Komodo.

Kepala Balai Taman Nasional (BTNK) Budhy Kurnia mengatakan dana pembangunan itu berasal dari pemerintah pusat. Anggaran pembangunan itu, menurutnya, sudah diperiksa tim audit Kementerian Kehutanan di Jakarta.

Terkait adanya penelantaran oleh pihak kontraktor, Budhy mengaku tidak tahu menahu akan hal itu. Budhy pihak panitia lelang lebih mengetahui tentang proyek 2017.

"Ini kan proyek tahun lalu. Saya belum ada. Rencananya nanti akan dikerjakan tahun ini dan di pastikan akan selesai sebelum tamu IMF berkunjung ke Labuanbajo dan ke kawasan Komodo," katanya, Rabu (6/6).

Budhy mengatakan, pembangunan itu menunggu perencanaan baru dan akan dilanjutkan tahun ini, sebelum kunjungan tamu IMF ke kawasan tersebut. "Tahun ini, departemen menganggarkan kelanjutan pengerjaan dengan besaran dana Rp4 Miliar. Ada lebih dari 11 paket pekerjaan, termasuk paket kecil penunjukan langsung," ucap Budhy.

Budhy menjanjikan 11 paket pengerjaan sarana dan prasarana di dalam kawasan TN Komodo 2018 ini sebagai jawaban akan konsumen atau wisatawan yang selama ini mengeluhkan kondisi bangunan tersebut.

Paket proyek fisik tersebut meliputi pengerjaan dermaga kayu di Pulau Padar, Pantai merah, ditambah kelanjutan pembangunan gedung di Loh Liang dan Loh Buaya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik