Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KONDISI permukiman warga di sejumlah kampung di Desa Kertajadi dan Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berangsur pulih, pascabanjir bandang, Rabu (25/4) malam. Saat ini warga yang sempat mengungsi ke SDN Cikareo di Kampung Lio, sudah kembali ke rumah mereka sambil membersihkan material lumpur dan sampah.
"Hari ini warga mulai kembali ke rumah sambil membersihkan sisa-sisa lumpur dari luapan air sungai," kata Kepala Seksi Kesra Desa Kertajadi, Ujang Behom, melalui sambungan telepon, Kamis (26/4).
Hasil pendataan di lapangan, kata dia, rumah warga yang terendam luapan banjir bandang Sungai Cidaun dan Cidamar di Desa Kertajadi mencapai 165 unit yang dihuni 236 kepala keluarga. Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 rumah kondisinya rusak berat dan tujuh rusak ringan. "Sementara lahan sawah yang rusak berat mencapai sekitar 10 hektare dan terendam 20 hektare," jelas Ujang.
Meluapnya air di Sungai Cidaun akibat jebolnya tanggul sepanjang lebih kurang 85 meter. Kondisi tersebut dipicu debit air yang meluap setelah wilayah itu saat hujan deras sejak pagi hingga petang.
"Kami berharap ada upaya dari dinas teknis segera memperbaiki tanggul yang jebol. Kalau tak segera diperbaiki, kami khawatir jika turun hujan deras akan terjadi lagi banjir bandang," tambah Camat Cidaun, D Suherlan.
Meskipun saat ini kondisi di wilayahnya relatif pulih, kata Suherlan, tetapi aliran listrik masih padam. Keadaan itu cukup jadi kendala karena menghambat komunikasi dan koordinasi. "Mudah-mudahan listrik juga bisa segera nyala lagi," tandasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Dodi Permadi, menyebutkan laporan data yang diterimanya, rumah rusak berat yang diterjang banjir bandang di Kecamatan Cidaun, sebanyak tujuh unit. Hingga kini BPBD Kabupaten Cianjur masih melakukan pendataan di lapangan untuk memastikan jumlah rumah maupun sarana lain yang terdampak bencana.
"Di Cidaun ada dua sungai (yang meluap) yaitu Cidamar dan Cidaun. Laporan sementara banjir bandang berdampak terhadap terendamnya areal sawah sekitar 30 hektare dan tujuh rumah rusak berat," kata Dodi seusai kegiatan upacara Hari Kesiapsiagaan Bencana tingkat Kabupaten Cianjur di Lapang Ciherang, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet.
Kabarnya, jumlah bangunan rumah warga yang terendam banjir bandang meluapnya Sungai Cidamar dan Cidaun mencapai hampir 160 unit. Namun Dodi belum bisa memastikan jumlah detail bangunan rumah warga yang terendam banjir bandang karena sampai sekarang masih dalam tahap pendataan.
"Kita akan cek lagi. Perlu divalidasi lagi. Sampai sekarang masih assessment. Kami juga belum menerima laporan adanya korban luka maupun jiwa. Mudah-mudahan tidak ada," terang Dodi.
Sementara itu bencana tanah longsor di Desa Wangunjaya yang menutup ruas jalan penghubung Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Bandung sampai saat ini masih dalam penanganan. Menurut Dodi, BPBD sudah berkoordinasi dengan instansi teknis berkompeten untuk menangani evakuasi material tanah longsor yang menutup jalan tersebut.
"Itu kan jalan nasional. Kami sudah koordinasi dengan beberapa pihak terkait, baik PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) kabupaten maupun provinsi," jelas Dodi.
Pascalongsor, lanjut Dodi, evakuasi material tanah longsor langsung ditangani dengan mengerahkan alat berat. "Alhamdulillah, tadi malam(kemarin), mulai dilakukan evakuasi. Sampai sekarang masih dikerjakan. Masih berlangsung," tandasnya.
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan bencana yang menerjang Kecamatan Naringgul dan Cidaun sedang dalam penanganan tim di lapangan. Di Kecamatan Naringgul terjadi tanah longsor dari tebing setinggi lebih kurang 70 meter. "Material tanah longsornya menutup ruas jalan nasional. Sekarang sedang ditangani," kata Herman.
Sedangkan di Kecamatan Cidaun, ujar Herman, terjadi banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cidamar. "Informasinya ada tiga rumah yang rusak. Tapi sudah dievakuasi ke rumah keluarganya. Hari ini dalam penanganan," pungkasnya. (X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved