Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEJUMLAH laporan terkait keluhan buruknya kinerja perusahaan daerah air minum (PDAM) Kota Blitar dibahas di DPRD setempat. Menurut anggota DPRD Kota Blitar Nuhan Eko Wahyudi, laporan yang masuk berkisar kualitas air keruh dan seringnya aliran air mati.
''Kita sudah tindak lanjuti keluhan warga dengan turun ke lapangan dan mendapati pipa-pipa yang sudah tua dan ini salah satu penyebab teknis di lapangan,'' ujar Nuhan, Kamis (26/4).
Selain itu pihaknya akan meminta pihak PDAM menjelaskan hal ini di DPRD.
Wakil Ketua DPRD Kota Blitar Totok Sugiarto mengatakan pihaknya akan merekomendasikan merevitalisasi manajemen PDAM Kota Blitar. ''Sebab ini bukan baru baru ini saja, struktur manajemen PDAM perlu dirombak, agar ada penyegaran dalam memberikan pelayanan ke pelanggan," ujar Totok.
Laporan warag tersebut juga diperkuat oleh hasil survei sosial ekonomi nasional yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Blitar pada 2016. Dari hasil survei menyebutkan kualitas air PDAM masih menjadi keluhan mayoritas masyarakat. Kualitas air PDAM keruh dan berbau.
Sementara itu, dari data yang dihimpun, menurunkan kinerja perusahaan air minum tersebut mengimbas dari melorotnya jumlah pelanggan air PDAM. Awalnya, jumlah pelanggan PDAM sebanyak 12.071 sambungan. Data terakhir, per September 2017, jumlah pelanggan PDAM hanya tinggal 6.191 pelanggan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Blitar Santoso mengatakan pihaknya akan segera membahas keluhan warga yang disamoaikan ke DPRD itu. ''Kami terima kasih atas masukan dari dewan. Secepatnya kami akan mengevaluasi manajemen di PDAM. Kalau perlu kami akan merombak total manajemen PDAM," tegas Santoso. (X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved