Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pemerintah Mulai Petakan Jalur Macet

Nurul Hidayah
11/4/2018 00:05
Pemerintah Mulai Petakan Jalur Macet
(MI/ROMMY PUJIANTO)

MENJELANG Ramadan, sejumlah ruas jalur mudik di Jawa mulai dipetakan, terutama titik-titik rawan kecelakaan. Seperti di Jawa Barat, dinas perhubungan provinsi sudah memetakan titik rawan kecelakaan. Sejumlah tempat istirahat disiapkan untuk menghindari kecelakaan.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas, baik di pantura maupun selatan Jawa Barat berada di Losari, Lohbener, Losarang, Pamanukan, Patokbeusi, Cikijing, Majalengka, Nagreg, Limbangan, Ciawi, Leuweungtiis, Leles, dan Salawu.

Untuk jalur tengah Jabar tersebar di Ciloto, Puncak Pass, Subang, Cicenong atau yang lebih dikenal dengan tanjakan Emen. Jalur-jalur tersebut rawan kecelakaan akibat jumlah kendaraan yang padat dan jalan berkelok-kelok. “Pengemudi harus benar-benar berhati-hati,” kata Dedi di Cirebon, Selasa (10/4).

Dinas Perhubungan Jawa Barat sudah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana, di antaranya menyiapkan penerangan jalan yang memadai hingga pemasangan rambu-rambu lalu lintas. “Semua tengah dikerjakan dan harus selesai pada H-15,” tambahnya.
Untuk menguragi kasus kecelakaan terutama pemudik bermotor, Pemprov Jawa Barat menyiapkan rest area di daerah Patokbeusi, Su­bang. Tempat istirahat itu dikhususkan untuk pemudik bermotor lebih dari dua orang.

“Di Patokbeusi ini disiapkan bus yang akan membawa pemudik bermotor lebih dari dua orang ke daerah tujuan,” tambahnya.  Dari Jawa Tengah, jelang musim arus mudik Lebaran, jalan lingkar utara (jalingkut) Kota Tegal yang biasanya diandalkan untuk jalur alternatif ternyata masih belum siap. Jalan di kawasan itu rusak sepanjang 200 meter dan membutuhkan pengaspalan. Belum ada paku marka serta rambu jalan, serta masih minimnya lampu penerangan jalan umum.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal Herviyanto menyebut kewenangan penanganan jalingkut  Kota Tegal ada pada pemerintah pusat karena merupakan jalan nasional. “Penanganan Jalingkut Kota Tegal harus dilaksakan secara terpadu. Saat ini PJU yang ada baru sekitar 25 unit, sedangkan yang dibutuhkan sekitar 100 unit,” jelasnya.  

Dishub Kota Tegal juga memeta­kan potensi rawan kemacetan. Salah satunya di jalan pantura di depan Transmart dan Pasar Sumurpanggang. Selain itu, persimpangan rel kereta api Tirus rawan macet.

Tambah perjalanan
Tidak ketinggalan PT Kereta Api Indonesia mulai melakukan inspeksi menjelang pelaksanaan angkutan Lebaran 2018. Selain mempersiapkan keamanan jalur, PT KAI memperkirakan akan ada tambahan 40 perjalanan kereta api atau naik 4% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan pihaknya mulai melakukan inspeksi di jalur selatan maupun utara.  “Inspeksi kami lakukan untuk mempersiapkan jalur KA menjelang angkutan Lebaran. Ada dua tim inspeksi yakni tim di jalur KA utara dan selatan. Kami ingin memastikan jalurnya aman serta memeriksa persiapan tiap-tiap daerah operasi,” jelas Edi saat memeriksa persiapan di Stasiun KA Purwo-kerto, Jawa Tengah, kemarin. (JI/LD/PO/OL/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya