Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMERINTAH Kabupaten Kulonprogo, DIY, menargetkan sertifikasi tanah tanah milik warga terdampak bandara baru yang menempati tanah kas desa akan selesai pada akhir tahun ini.
Menurut Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kulon Progo Heriyanto, saat ini jajaran Pemkab Kulonprogo sedang melakukan pemetaan dan segera melakukan sosialiasi kepada warga yang direlokasi untuk mengumpulkan dokumen-dokumen untuk pelepasan hak tanah. ''Harapannya akhir tahun ini sertifikat tanah warga relokasi selesai. Saat ini masih tahap idenfifikasi,'' kata Heriyanto, Minggu (8/4).
Ia menjelaskan, tanah kas desa yang kemudian digunakan untuk penempatan warga terdampak New Yogyakarta International Airport (NYIA) seluas 12,4 hektare yang berada di lima desa dan dimanfaatkan oleh 278 KK.
''Tanah kas Desa Glagah untuk 98 KK, Palihan untuk 99 KK, Kebonrejo untuk 23 KK, Janten 54 KK, dan Jangkaran untuk 4 KK,'' ujarnya.
Selain itu juga ada beberapa warga terdampak yang akan segera menempati 50 unit hunian relokasi di lahan Pakualam Ground (PAG) di Desa Kedundang.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menyayangkan munculnya isu dan informasi bahwa tanah kas desa yang digunakan relokasi warga terdampak bandara tidak bisa disertifikasi.
Hasto mengatakan sejak awal sosialisasi pembangunan bandara, pemerintah dan AP I menjamin tanah relokasi dapat disertifikasi.Sertifikasi tanah menjadi SHM akan dilakukan secara cuma-cuma oleh Pemkab Kulonprogo.(X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved