Kamis 15 Maret 2018, 18:08 WIB

Buru Harimau Bonita, Polres Indragiri Hilir Kerahkan Sniper

Rudi Kurniawansyah | Nusantara
Buru Harimau Bonita, Polres Indragiri Hilir Kerahkan Sniper

thinkstock
Buru Harimau Bonita, Polres Indragiri Hilir Kerahkan Sniper

 

UPAYA evakuasi satwa dilindungi harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) betina yang diberi nama Bonita di Sinar Danau Dusun Simpang Kanan, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, terus dilakukan.

Tim gabungan Polres Indragiri Hilir, TNI AD, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, World Wide Fund (WWF), dan pemerintah setempat mendirikan dua posko dan mengerahkan masing-masing dua penembak jitu (sniper) di setiap posko siaga harimau tersebut.

Sebelumnya, konflik antara harimau sumatra di daerah itu mengakibatkan dua warga yakni Jumiati dan Yusri Efendi tewas mengenaskan diterkam harimau Bonita. Adapun seorang warga lainnya terluka akibat serangan harimau tersebut.

"Kepala BBKSDA Riau meminta bantuan sniper dari TNI dan Polri," ungkap Kapolres Indragiri Hilir, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Christian Rony, Kamis (15/3).

Dia menjelaskan, saat ini proses evakuasi sudah masuk pada tahap ketiga, yang mana tahap pertama dengan alat perangkap (box trap) dan umpan. Tahap kedua ditambah dengan obat bius. Sedangkan pada tahap ketiga dilengkapi dengan peluru tajam untuk melumpuhkan. Adapun posko siaga penanggulangan harimau akan diberlakukan mulai hari ini hingga tujuh hari ke depan.

"Pembentukan tim terpadu dan posko siaga ini untuk menindaklanjuti keluhan dan keresahan masyarakat yang tidak bisa beraktivitas akibat konflik harimau," jelasnya.

Sementara Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, mengatakan, perilaku harimau tersebut sudah diamati BBKSDA bersama WWF sejak 2017. Kegiatan observasi yang didukung oleh Polri dan pihak terkait, termasuk mengamati perilaku khusus hewan yang diduga menjadi tersangka dan dinamai Bonita.

"Perilaku Bonita sudah menyimpang, berbeda dengan perilaku harimau pada umumnya," jelas Suharyono.

Harimau Bonita, lanjutnya, sudah tidak merasa risih dengan keberadaan manusia di sekitarnya. Bahkan berulang kali harimau Bonita memperlihatkan diri dengan santai kehadirannya di tengah permukiman warga.

"Memang sudah sering menampakkan diri tetapi kita masih belum ada kesempatan untuk penembakan bius," jelas Suharyono.

Dia menambahkan, penembakan bius harus dilakukan dengan cara terukur dan dosis yang benar. Pasalnya, setelah bius ditembakkan harimau harus dapat segera ditangkap sehingga tidak melarikan diri dan menyebabkan timbulnya masalah lainnya.

Sejauh ini, tim gabungan telah memasang sebanyak 12 box trap berisikan umpan kambing dan sebanyak 15 kamera trap untuk keperluan observasi aktivitas harimau tersebut. Tim berusaha sebaik mungkin untuk menangkap harimau Bonita dalam kondisi hidup untuk selanjutnya dilakukan evakuasi dan memindahkannya ke kawasan konservasi harimau sumatra.

Sementara itu, tersiar rumor terkait mengamuknya harimau betina Bonita yang mengakibatkan dua korban tewas, sejumlah warga sekitar mendengar gosip harimau itu mengamuk lantaran anaknya hilang karena ditangkap warga yang menjadikannya sebagai bahan makanan. Namun isu tersebut dibantah pihak kepolisian yang telah melakukan pengecekan terhadap kabar tersebut.

"Setelah kita cari tahu informasi dan penyelidikan, kabar itu tidak benar," jelas Kapolsek Pelangiran, Iptu Muhammad Rafi. (OL-1)

Baca Juga

Antara

Pemudik dengan Kapal Laut Diprediksi Capai 600 Ribu Penumpang

👤Antara 🕔Selasa 28 Maret 2023, 01:06 WIB
PEMUDIK 2023 yang menggunakan armada kapal laut PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni diprediksi mencapai  604.183...
Antara

Pelni Siapkan 68 Kapal Sebagai Armada Angkutan Lebaran

👤Antara 🕔Selasa 28 Maret 2023, 00:57 WIB
Pelni menyiapkan 68 kapal untuk melayani masyarakat yang mudik pada masa Lebaran...
Antara

Bunga Bangkai Tumbuh di Pemukiman Padat Penduduk Kota Palembang

👤Antara 🕔Selasa 28 Maret 2023, 00:51 WIB
SEPUCUK bunga bangkai ditemukan tumbuh di pemukiman penduduk Jalan Padang Selasa, Kota Palembang, Sumatera...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya