Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
MUKOMUKO sebagai kabupaten pemekaran yang baru berdiri pada 2003 melihat pengelolaan pemerintahan dan segala aspeknya merupakan hal yang strategis. Untuk itu, salah satu perhatian yang dilakukan Bupati Mukomuko Choirul Huda adalah melakukan studi banding sekaligus menimba pengalaman terkait efisiensi dan efektifitas pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di beberapa daerah.
Kali ini, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dikunjungi Choirul pada Rabu (29/2) untuk keperluan tersebut. Didampingi istrinya Ani Try Ratnawati sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dan pejabat teras di jajaran Pemkab Mukomuko Choirul diterima oleh Bupati Bojonegoro Suyoto bersama istri Mahfudhoh Suyoto di Ruang pertemuan lantai 7 Gedung Pemkab.
"Kunjungan kerja di Bojonegoro ini dalam rangkastudi banding dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mukomuko guna menunjang pelaksanaan pembangunan berkelanjutan," ujar Choirul.
Dia menjelaskan langkah terobosan strategis, inovasi dan kreasi melalui berbagai macam studi komparasi ke daerah-daerah perlu dilakukan. Hal itu, termasuk dalam dalam hal pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah serta pengelolaan keuangan daerah.
Pada kesempatan itu Choirul menyampaikan rasa bahagia karena bisa hadir dan bertemu dengan Kang Yoto -panggilan akrab Bupati Bojonegoro.Choirul Huda pun mengungkapkan latar belakangnya bahwa dia adalah putra asli Bojonegoro, lahir dan mengeyam pendidikan mulai SD hingga SLTA di Bojonegoro kemudian kuliah di Malang. Dia mengaku sangat bangga karena Bojonegoro dan Kang Yoto adalah satu paket yang tidak dipisahkan.
Dia menjelaskan penduduk Mukomuko hanya memiliki penduduk sekitar 180 ribu jiwa dengan luas wilayah yang sedemikian luas ingin perlu kerja keras untuk kemajuannya. Dia mengatakan jika ingin setara Bojonegoro daerahnya pasti butuh waktu 10 tahunan lagi untuk mencapainya. Untuk itu Choirul berharap dengan kunjungan ini akan membuka wawasan dan pengetahuan jajaran pemerintahannya.
Bupati Bojonegoro, Kang Yoto menyambut baik kedatangan Bupati Mukomuko yang merupakan putra Bojonegoro. "Semangat sama-sama belajar dan mendedikasikan untuk melayani rakyat, lanjut Kang Yoto, membuat chemistry antara Bojonegoro dan Mukomuko serasa dekat.
Kang Yoto menjelaskan beberapa hal di Bojonegoro salah satunya Open Goverment, yakni adanya 82 aplikasi untuk memfasilitasi manajemen pemeintahan baik yang berhubungan dengan rakyat, birokrasi dan pemerintah provinsi dan pusat.
"Pemkab sangat senang dengan kunjungan Bupati Mukomuko ke Bojonegoro. Otonomi dibuat makin tahu masalah lokal dan menggunakan seluruh sumber daya untuk mengatasi masalah dengan berlandaskan semangat gotong royong. Gotong royong akan semakin fokus jika menemukan akar masalah dengan melibatkan semua komponen mulai masyarakay, birokrat, akademisi, NGO dan pengusaha," demikian Kang Yoto.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Heru Sugiharto menambahkan, pada kesempatan itu, kang Yoto juga menjelaskan tentang kontrak politik, kontrak profesional, kontrak bisnis di hadapan rombongan Bupati Mukomuko. Dijelaskan juga tentang Open Data Kontrak yang dibuat oleh Pemkab Bojonegoro.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved