Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Memasuki Musim Panen Harga Beras Mulai Turun

Reza Sunarya
28/2/2018 08:56
Memasuki Musim Panen Harga Beras Mulai Turun
(ANTARA/Adeng Bustomi)

MEMASUKI musim panen harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Purwakarta mulai berangsur turun. Penurunan harga beras ini mencapai Rp1000 perkiloGRAMNYA. "Saat ini, harga beras premium Rp 11 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp12 ribu.

Salah seorang pedagang beras di Pasar Leuwi Panjang Purwakarta Idayani (36) mengatakan penurunan harga beras ini sudah dua kali sejak dua pekan terakhir. Turunnya, masing-masing Rp 500 per kilogram.

"Alhamdulillah, harga sudah turun. Meskipun, belum signifikan," Kata Idayani, Selasa (27/2). Indiyani berharap dengan turunnya harga maka omset penjualan toko berasnya bertambah.

Menurutnya, saat harga beras mahal, penjualannya mengalami penurunan. Biasanya, pelanggan membeli beras minimal 10 kg. Pembeliannya kemudian beralih ke satuan liter.

Kondisi ini juga membuat keuntungan pedagang tipis. Sebab, kata Ida, jika pedagang mengambil untung besar, maka harga akan semakin tinggi dan pembeli akan mengeluh. Dengan begitu, pedagang hanya bisa mengambil selisih untung antara Rp 200-Rp 500 per kilogram. "Kalau harga mahal, kita tidak bisa mencari untung. Sangat tipis antara modal dan keuntungan yang diperoleh," ujarnya.

Pedagang lainnya, Ahmad (58 ), pemilik PD Djembar di Jalan Terusan Kapten Halim, Pasar Rebo, Purwakarta, mengatakan, penurunan harga beras ini dipengaruhi panen di sejumlah wilayah. Saat ini, harga gabah di tingkat petani berangsur-angsur turun. Sehingga, dampaknya ke harga beras.

"Tapi, harga saat ini kategorinya masih tinggi. Karena, beras premium masih di angka Rp 11 ribu. Serta yang medium Rp 10 ribu per kilogramnya," ungkap Ahmad.

Sebelum naik, harga beras medium antara Rp8.500-9.500 per kilogram. Dia berharap, seiring dengan masa panen raya dan masuknya beras impor, harga beras akan kembali normal.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya