Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Antisipasi Banjir Masuk Kota Bojonegoro, Doorlat Mulai Dipasang

M Yakub
23/2/2018 21:21
Antisipasi Banjir Masuk Kota Bojonegoro, Doorlat Mulai Dipasang
(MI/M. Yakub)

BUPATI Bojonegoro Suyoto mengaskan bahwa Jumat (23/2) sore tadi petugas sudah memasang doorlat (penutup pintu tanggul). Penjelasan itu disampaikan Suyoto di pendopo Malwopati Pemkab Bojonegoro sebagai antisipasi banjir yang dikhawatirkan jika tidak dikelola dengan baik akan menyamai tahun 2007, dimana seluruh wilayah perkotaan ikut terendam.

Untuk itu Kang Yoto -panggilan akrab Bupati Suyoto- sudah mewanti-wanti jangan ada korban. Dia mengimbau warga untuk bersiaga dan jika perlu mengungsi di tempat aman dan pihak pemda akan berkoordinasi untuk menyediakan tempat pengungsian sementara.

"Jika menonton banjir dan tidak bisa renang jangan coba coba untuk bermain air. Kedua menghadapi banjir jangan panik, karena banjir sudah menjadi bagian perjalanan hidup yang dilalui masyarakat Bojonegoro dari masa ke masa," imbuhnya.

Dia juga mengingatkan pentingnya ketahanan desa dalam hal logistik. Dikatakan Kang Yoto, desa harus kecukupan logistik. "Desa-desa yang tak sanggup akan diback up. Jangan ada solidaritas banjir yang meminta minta di jalan, ini tidak boleh," ujarnya.

Kang Yoto juga telah meminta kepada TNI, Polri dan Satpol PP untuk menindak tegas dan membubarkan siapapun yang mengatasnamakan banjir untuk meminta minta bantuan apalagi di jalan-jalan.

"Pemkab sanggup untuk menyediakan logistik. Bahkan untuk wilayah kota telah disedikan oleh pemkab. Jika ada desa yang tak mampu ketahanan logistik maka membuat pernyataan maka kewenangan akan ditangani pemkab," ucapnya.
Baca juga: Kota Bojonegoro Dikepung Banjir, Warga Bersiap Mengungsi

Kang Yoto memastikan, Dinas Kesehatan juga akan ditempatkan di titik pengungsian. Untuk diketahui, banjir tahun ini di beberapa titik sudah memasuki pekarangan dan beberapa titik pengungsian sudah mulai digunakan untuk mengungsi seperti yang terlihat di gedung serbaguna dan sepanjang tanggul.

Sementara itu sore sekitar pukul 16.00 WIB BPBD, Dinas Pengairan, TNI dan Polri serta Satpol PP mulai menurunkan karung pasir di sejumlah titik doorlat di sepanjang tanggul sungai Bengawan Solo. Semua doorlat akan mulai dipasang dan dijaga oleh aparat keamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sore tadi, menurut Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Bojonegoro Heru Sugiarto, Bupati Suyoto didampingi sejumlah pimpinan SKPD melakukan inspeksi mendadak di sejumlah titik untuk melihat kesiapan penanganan banjir.

"Bahkan secara tegas Bupati menginstruksikan seluruh camat yang berada di Bantaran sungai bengawan solo untuk siaga dan segera melaporkan kondisi terkini selama 24 jam, karena diprediksikan kondisi ini akan berlangsung lebih dari dua hari," ujar Heru.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya