Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PREDIKSI tingginya curah hujan di wilayah Kuningan, Cirebon dan sekitarnya dalam tiga hari sejak kemarin terbukti dan membawa dampak banjir serta tanah longsor di beberapa lokasi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin menjelaskan jika hujan deras yang terjadi pada Kamis (22/2) telah menyebabkan 15 desa di Kabupaten Kuningan diterjang berbagai bencana.
"Ada tanah longsor, jalan yang tertutup longsor serta banjir," ungkap Agus. Mulai semalam hingga kini, petugas BPBD dibantu masyarakat setempat, aparat kemanan telah berada di lokasi kejadian untuk menindaklanjuti berbagai kejadian kebencanaan tersebut.
Ada pun desa yang diterjang bencana yaitu tanah longsor yang tersebar di Desa Cipakem dan Padamulya, Kecamatan Maleeber, Desa Pakembangan, Kecamatan Garawangi, dan Desa Sindanngjawa Kecamatan Kadugede.
Sedangkan yang dilanda banjir yaitu Desa Kawungsari di Kecamatan Cibeureum dimana 241 KK terdampak banjir, Desa Randusari di Kecamatan Cibeureum, Desa Cibingbin, Citenjo dan Sukaharja di Kecamatan Cibingbin, Desa Bunder dan Datar di Kecamatan Cidahu.
Selain itu banjir juga menerjang 6 kecamatan di Kabupaten Cirebon. Masing-masing Kecamatan Pasaleman, Pabuaran, Losari, Ciledug, Gebang dan Kecamatan Waled. Bahkan hingga kini air masih menggenangi rumah warga.
"Bbanjir diakibatkan hujan deras baik di Kabupaten Cirebon sendiri maupun di daerah hulu, yaitu Kabupaten Kuningan," ungkap Eman Sulaeman, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD
Kabupaten Cirebon. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya klep di sejumlah tanggul yang tidak berfungsi. Sehingga banyak pula tanggul yang jebol.
Hingga kini, lanjut Eman, masih ada warga yang mengungsi di tempat yang lebih aman. Ada pun korban jiwa yang terdampak menurut Eman lebih dari 7 ribu jiwa.
"Kami sudah turun ke lapangan dan melakukan koordinasi dengan berbaik pihak," ungkap Eman. Termasuk dengan mengirimkan makanan siap saji dan roti.
"Karena masyarakat tidak bisa masak, kompornya basah," ungkap Eman. Tidak hanya itu, selimut, tikar dan air bersih juga telah disalurkan kepada warga korban banjir.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved