Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Bupati Bojonegoro Instruksikan PNS Siaga Banjir

MICOM
23/2/2018 15:04
Bupati Bojonegoro Instruksikan PNS Siaga Banjir
(Ist)

BOJONEGORO yang dikenal sebagai kabupaten langganan banjir, pada awal tahun ini harus sudah waspada banjir. Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto menginstruksikan jajaran pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup pemerintah kabupaten tetap masuk pada hari libur Sabtu dan Minggu untuk bersiaga dalam menghadapi banjir Bengawan Solo.

"Jajaran PNS pemkab diinstruksikan tetap masuk kerja selama hari libur dengan mempertimbangan perkembangan kenaikan air Bengawan Solo bisa masuk siaga III-merah," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Bojonegoro Joko Lukito di Bojonegoro, Jumat (23/2).

Selain itu, jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD), camat juga kepala bagian (kabag) juga diminta untuk tidak meninggalkan wilayah Bojonegoro selama siaga banjir.

"Semua SKPD sesuai tugas dan fungsinya masing-masing mempersiapkan peralatan dan mempersiapkan kebutuhan untuk ikut menangani banjir," kata dia menegaskan.

Sesuai data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan ketinggian air di taman Bengawan Solo (TBS) masih merangkak naik mencapai 14,90 meter (siaga II-kuning) pada Jumat pukul pukul 14.00 WIB.

"Ketinggian air di TBS masih naik, kemungkinan masuk siaga III-merah (15,00 meter)," ucap Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro.

Sebab, lanjut dia, pada waktu bersamaan ketinggian air di Bengawan Madiun di Ndungus, Ngawi masih siaga III-merah dengan ketinggian 7,95 meter, meskipun mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya yang sempat mencapai 8,30 meter.

Di hilirnya Babat, Laren, Karanggeneng dan Kuro, semuanya di Lamongan, masing-masing 7,86 meter (II-kuning), 5,28 meter (II-kuning), 4,12 meter (II-kuning) dan 2,00 meter (I-hijau).

Laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan air banjir luapan Bengawan Solo mulai merendam puluhan desa antara lain di Kecamatan Padangan, Kalitidu, Kota, Trucuk dan kecamatan lainnya.

Genangan air selain mulai merendam ratusan hektare tanaman padi, juga mulai merendam pemukiman warga. Sebagian petani di sejumlah desa di Kecamatan Kalitidu, Dander dan Kanor terpaksa memanen paksa tanaman padinya akibat terendam air banjir.

"Warga di sini mulai mengamankan barang-barangnya bersiap-siap mengungsi, karena air mulai masuk rumah," kata seorang warga di Desa Ledokwetan Kecamatan Kota, Bojonegoro, Gunawan.(Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya