Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Banjir di Semarang Semakin Tinggi dan Meluas

Akhmad Safuan
06/2/2018 13:58
Banjir di Semarang Semakin Tinggi dan Meluas
(ANTARA FOTO/Aji Styawan)

BANJIR yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah semakin meninggi dan meluas akibat hujan yang mengguyur hampir sehari semalam. Akibatnya beberapa sungai meluap dan merendam kawasan perkampungan dan jalan utama serta jalur pantura dengan ketinggian 30-75 centimeter.

Pemantauan Media Indonesia di pantura Selasa (6/2) ratusan kendaraan dari arah barat dan timur semakin memanjang di jalur pantura Semarang-Demak.
Adapun, banjir yang merendam jalur pantura sepanjang 1,5 kilometer dari
mulai Jalan Kaligawe Raya hingga Pasar Genuk, Semarang dan sebagian
dialihkan ke jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan lebih panjang.

Banjir yang merendam jalur pantura sempat surut, namun akibat guyuran hujan yang hampir 24 jam penuh tersebut, kembali meninggi hingga mencapai 30 -75 centimeter. Mesin penyedot air yang dikerahkan di lokasi tidak mampu mengurangi genangan air di jalan-jalan.

"Dari 11 mesin penyedot yang ada hanya 7 unit yang beroperasi, lainnya rusak dan ini harus segera diperbaiki," kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi saat meninjau banjir di pantura tersebut.

Dengan tidak optimalnya mesin penyedot yang ada, demikian Supriyadi, maka banjir yang merendam jalur pantura tidak surut, bahkan cenderung naik akibat tingginya curah hujan.
Dampak lain adalah aspal jalan mulai terkelupas dan lubang menganga tertutup air di tengah jalan hingga membahayakan kendaraan yang melintas.

Selain jalur pantura banjir di Kota Semarang juga merendam kawasan barat. Ratusan rumah di daerah Mangkang terendam akibat jebolnya tanggul Kali Salak dan meluapnya Sungai Beringin hingga mencapai 75 centimeter.
Selain genangan air dan lumpur banjir ini juga membawa berbagai tumpukan sampah di daerah Mangkang dan sekitarnya.

Walikota Semarang Hedrar Prihadi yang langsung meninjau lokasi banjir di Mangkang mengatakan segera akan berkoordinasi dengan pusat untuk segera melakukan normalisasi sungai, karena setiap hujan turun banjir selalu menjadi ancaman bagi ribuan keluarga di daerah Mangkang ini. "Kita langsung turunkan bantuan kepada korban banjir ini," katanya.

Sementara banjir lainnya juga merendam beberapa jalan protokol di Semarang seperti Jalan Yos Sudarso, Jalan MT Haryono, Jalan Imam Bonjol serta beberapa kampung lainnya seperti Gayamsari, Genuk Sari, Genuk Indah, Rejosari, Sawah Besar, Karangkimpul, Telogosari dan Mangkang, sehingga mengganggu aktivitas warga sejak pagi.

Banjir juga merendam kawasan industri LIK Semarang hingga memaksa beberapa perusahaan menghentikan produksi dan meliburkan karyawannya. "Banjir setinggi lutut orang dewasa menjadikan kita tidak bisa bekerja," kata Yusuf,57, pemilik pabrik di Semarang. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya