Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

34 Perempuan Nyaris Dijual

31/1/2018 07:40
34 Perempuan Nyaris Dijual
(MI/RUDI KURNIAWANSYAH)

POLRES Bengkalis menggagalkan upaya dugaan tindak pidana perdagangan orang terhadap 34 perempuan di dua lokasi di Kabupaten Bengkalis, Riau, kemarin.

Sebanyak 11 perempuan ditemukan di Jalan Bengkalis Gang Jawa Kebun Kapas III Desa Rimba Sekampung, Kecamatan Bengkalis. Lalu, sebanyak 23 perempuan ditemukan di ruko berlantai dua di Jalan Kelapapati Laut, Desa Kelapapati, Kecamatan Bengkalis.

Kapolres Bengkalis Ajun Komisaris Besar (AKB) Abas Basuni mengatakan kasus perdagangan manusia untuk jadi TKI itu terbongkar setelah Rosita, 32, warga Jakarta, mengadu ke Polres Bengkalis, sekitar pukul 05.30 WIB Minggu (28/1).

"Pelapor melarikan diri dari tempat penampungannya. Semula pelapor mau langsung pulang ke Jakarta, tapi tidak mempunyai uang untuk ongkos," jelas Kapolres.

Di lokasi kedua, polisi menangkap dua tersangka, yakni Abdul Gafar, 50, warga Jalan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, dan Jaini, 44, warga Jalan Kelapapati Darat RT 003 RW 002, Desa Kelapapati, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis.

Ke-23 perempuan berasal dari sejumlah daerah, seperti Jawa, Jakarta, dan NTB. Para korban akan diperjualbelikan dengan modus janji pekerjaan di negara jiran, Malaysia dan Singapura.

"Modusnya mereka berbagi peran. Gafar urus paspor, sedangkan Jaini menyiapkan tempat dan menawarkan kerja pastinya," jelas Kapolres Bengkalis Ajun Komisaris Besar (AKB) Abas Basuni, kemarin.

Sejauh ini pihaknya masih memeriksa para saksi dan korban. Polisi juga akan melakukan gelar perkara alih status terhadap pelaku Gofar dan Jaini. "Keduanya terancam pasal 2 ayat 1 jo Pasal 10 UU RI No 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang," jelas Kapolres.

Pertengahan Januari 2018, delapan warga Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, juga selamat dari praktik penipuan pengiriman TKI. Pelaku mengaku diimingi uang Rp10 juta oleh sponsor.

"Jadi modusnya, korban dijerat dulu dengan uang Rp10 juta. Setelah itu, diintimidasi sponsor agar berangkat kerja ke Timur Tengah," ungkap Kepala Seksi Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja pada Dis-nakertrans Kabupaten Bandung Barat Sutrisno.

Informasi itu terungkap setelah petugas Kementerian Tenaga Kerja dan Bareskrim Mabes Polri menggerebek Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Restu Putri Indonesia di Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis (18/1) lalu.

"Ternyata di sana ada 100 orang, 81 orang di antaranya akan dikirim ke Timur Tengah. Kemudian, para korban dibawa ke Rumah Perlindungan dan Trauma Center Kemensos," beber Sutrisno. Salah satu korban, Kurniasih, 43, mengaku kapok. (RK/DG/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya