Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

UGM Kirim Tim Kesehatan Tangani Gizi Buruk di Asmat

29/1/2018 08:40
UGM Kirim Tim Kesehatan Tangani Gizi Buruk di Asmat
(ANTARA/M AGUNG RAJASA)

UNIVERSITAS Gadjah Mada mengirimkan Disaster Response Unit (Deru) atau Tim Tanggap Bencana ke Agats, Asmat, Papua, untuk membantu penanganan masalah gizi buruk.

Tim yang terdiri atas tujuh orang itu dipimpin Sekretaris Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Rachmawan Budiarto serta Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat, Nanung Agus Fitriyanto.

Melalui Humas UGM, Satria Nugraha, Rachmawan menuturkan pengiriman Tim Deru UGM ini terdiri atas dua gelombang, yakni Rabu (24/1) dan Kamis (25/1) pekan lalu.

"Tim ini akan bersinergi dengan pemkab setempat, Kemenkes, dan TNI dalam penanganan masalah gizi buruk dan berbagai dampaknya," katanya.

Tim Deru juga akan menyiapkan tim UGM selanjutnya dengan jumlah personel lebih besar untuk program multidisiplin jangka menengah. Rachmawan, kemarin, mengemukakan, setelah tiba di Agats, Tim Deru segera mengikuti berbagai kegiatan, antara lain aktif rapat koordinasi dengan Satgas yang dipimpin oleh Danrem selaku Dan Satgas serta bupati.

Tim juga bakal berdiskusi dengan pemkab, TNI, dan Kemenkes, serta segera terjun langsung di beberapa distrik.

"Bahkan tim UGM juga memasang sistem sel surya 200 Wp di puskesmas setempat yang belum ada listrik PLN guna menunjang operasional layanan kesehatan," kata dia.

Rachmawan menggambarkan kondisi lapangan seperti transportasi di Timika-Agats sangat terbatas.

PLN dilaporkan juga baru menjangkau 2 dari 23 distrik.

Senada, Nanung mengatakan ada beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan di Agats, termasuk dukungan sistemik komprehensif kepada Kabupaten Asmat, tidak hanya Distrik Agats, sebagai tindak lanjut penanganan kondisi darurat.

Selain itu, diperlukan pula program menengah, antara lain dalam bentuk pengiriman sejumlah tim multidisiplin.

"Dalam waktu dekat, pengiriman tim yang terdiri atas dokter spesialis, dokter umum, dan dokter kesehatan masyarakat sangat diperlukan."

Kemarin, Bupati Asmat, Elisa Kambu dan Komandan Satgas Kesehatan Asmat Brigjen TNI Asep SG melepas tim kesehatan ke 23 distrik.

Sebelumnya dilaporkan, jumlah warga yang meninggal di Asmat sebanyak 70 orang.

Hal itu akibat penyakit campak sebanyak 66 orang dan karena gizi buruk 4 orang. (AU/MC/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya