Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SAAT Pemprov DKI Jakarta sibuk dengan rencana mengembalikan becak ke kota megapolitan itu, di Surabaya, Wali Kota Tri Rismaharini justru menawarkan kepada para tukang becak yang mengantongi KTP Surabaya untuk alih profesi sebagai juru taman atau tenaga kebersihan.
Kebijakan itu dijalankan Risma untuk mengurangi keberadaan becak sekaligus meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan warga.
"Banyak warga saya yang ditolong oleh Bu Risma, dari tukang becak menjadi juru taman atau petugas kebersihan. Mereka mendapat gajian yang pasti tiap bulan, sesuai UMK Surabaya, Rp3,2 juta. Makanya kehidupan dan kesejahteraan mereka menjadi lebih baik," kata Ketua RT di lingkungan Rumah Susun Sidodadi, Kecamatan Kapasan, Surabaya, kemarin.
Seperti disampaikan, program pengurangan becak dilakukan Risma mulai awal periode kedua kepemimpinannya sebagai Wali Kota Surabaya.
Diawali dengan pendataan para tukang becak melalui lingkungan tempat tinggal mereka hingga tempat mangkal.
"Yang didata dan ditawari hanya tukang becak asli Surabaya dan dibuktikan dengan kepemilikan KTP. Kalau tidak ber-KTP Surabaya, itu akan diabaikan. Mereka langsung diberi tanggung jawab di lingkungan yang sudah ditunjuk. Seperti di taman atau permukiman warga, seperti Seladi dan Abdul Hasyim ini yang ditugaskan membersihkan kampung di Kapasan," imbuh Nurul Huda.
Seladi, mantan pengayuh becak, menuturkan setiap hari ia bertugas di permukiman warga Kampung Sidodadi untuk menjaga kebersihan kampung itu.
Tidak hanya menyapu jalanan, ia juga membersihkan selokan-selokan air hingga mengolah sampah.
Hal yang sama dikatakan mantan penarik becak, Abdul Hasyim yang kini petugas taman di kampung Sidotopo.
Dari gaji, Seladi dan Abdul Hasyim mengaku kehidupan dan kesejahteraan keluarga mereka meningkat. (AB/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved