Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
JUMLAH calon jemaah umrah yang ditelantarkan perusahaan perjalanan dan wisata, PT Usmaniyah Hannien Tour terus membengkak mencapai lebih dari 4.000 orang dari laporan awal 2.000 orang.
Penyidik Polresta Surakarta memperoleh informasi itu dari pihak maskapai penerbangan yang melakukan kontrak perjanjian dengan pihak Hannien Tour. Biro umrah itu berkomitmen membayar uang muka bagi 7.108 kursi yang dipesan untuk periode September 2016 hingga 26 Juni 2017.
"Ternyata selama itu, yang diberangkatkan hanya sekitar 2.000-an. Jadi masih banyak yang belum diberangkatkan. Lebih dari 4.000 calon jemaah umroh yang ditelantarkan," tutur Kasat-reskrim Polresta Surakarta, Komisaris Agus Puryadi kepada Media Indonesia, kemarin.
Pembayaran uang muka per orang adalah Rp1,5 juta. Total uang yang diserahkan Hannien Tour sebesar Rp10,170 miliar. "Nah, itu yang ternyata diklaim Hannien Tour, bahwa uang mereka Rp5 miliar yang dititipkan tidak bisa diambil," sebut Agus.
Empat tersangka yang merupakan direksi Hannien Tour juga bakal diperiksa Polda Jabar karena banyaknya jumlah korban di sana. Sejauh ini, Polresta Surakarta sudah menyita dua kontainer barang bukti berupa perlengkapan umrah dan dokumen, serta sejumlah mobil operasional.
Selain Polda Jabar, lanjut Kasat, tak menutup kemungkinan kawasan lain juga akan melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka. Pasalnya, ada 10 kantor cabang milik Hannien Tour di Indonesia dengan kerugian mencapai Rp37,8 miliar. (WJ/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved