Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Jelang Natal dan Tahun Baru, Daging Gelonggong Marak Beredar di Klaten

Djoko Sardjono
20/12/2017 14:55
Jelang Natal dan Tahun Baru, Daging Gelonggong Marak Beredar di Klaten
(Dok. MI)

PEREDARAN daging gelonggong marak di pasar tradisional Klaten, Jawa Tengah, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018.

Daging tidak layak konsumsi itu ditemukan tim gabungan Pemkab Klaten dalam sidak di Pasar Induk Klaten, Rabu (20/11). Dalam sidak di pasar tradisional tersebut, tim gabungan menyita daging sapi dan jerohan busuk yang tidak layak konsumsi.

"Daging yang tidak layak konsumsi kami sita," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) RPH Klaten, Agus Wahyudi Asto, Rabu (20/12).

Penyitaan daging busuk dilakukan, agar tidak dijual lagi. Sebab, jika dikonsumsi dapat membahayakan kesehatan manusia.

Menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru, Agus Wahyudi Asto mengimbau masyarakat agar berhati-hati membeli daging.

"Harus cermat memilih daging. Pilihlah daging yang sehat dan berlabel halal, meski harga sedikit lebih mahal," ujarnya.

Harga daging sapi berlabel baik dan halal Rp120.000 per kilogram, sedangkan yang tidak berlabel Rp90.000 per kilogram.

Penjual daging, Warti, 42, mengatakan harga daging pasokan dari luar daerah lebih murah dari daging hasil RPH Klaten.

"Saya jual daging dari Boyolali. Harga jual Rp90.000-Rp100.000 per kilogram," imbuhnya kepada tim gabungan Pemkab Klaten. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya