Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
ISLAM yang damai, sejuk, dan mengasihi sesama umat meski berbeda agama mewarnai suasana Dialog Reflektif Kelahiran Yesus di Dian Interfidei, Yogyakarta, kemarin.
Syafaatun Elmirzanah, do-sen tasawuf UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, misalnya, menyatakan Islam tidak menyalahkan pemeluknya yang mengucapkan selamat Hari Natal kepada umat Kristen. “Kenapa tidak? Alquran sendiri mengucapkan selamat kok,” tegasnya.
Ia mengakui selama ini Islam tertutupi dengan label-label yang menjauhkannya dari kesan cinta dan damai. Padahal ketika Allah menciptakan alam semesta dan isinya, dasarnya ialah cinta.
Namun, lanjut dia, rasa cinta dalam Islam sekarang hampir tidak ada lagi. Umat Islam lebih sering memaki dan membenci orang, suka meyalahkan dan menuduh orang lain salah.
“Agama Islam sebagai agama cinta sudah hilang. Karena itu, dalam Natal dan Tahun Baru ini, kita bisa kembali kepada Islam yang penuh cinta dan damai,” tandas Syafaatun.
Dalam dialog tersebut, hadir juga Romo Agus Widodo, dosen Universitas Sanata Dharma, dan Pendeta Yusak Tridarmanto, dosen Universitas Kristen Duta Wacana. Keduanya juga merefleksikan cinta kasih dalam memaknai natal.
Di Surabaya, Gubernur Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Ermaya Suradinata, mengungkapkan NKRI memiliki ideologi besar yang bisa menerima perbedaan.
“Nilai-nilai agama dalam memimpin dan bekerja seharusnya tertanam dalam hati setiap warga negara, terutama pejabat pemerintahan, sehingga kebahagiaan dalam menjalankan tugas akan tercipta dengan baik.”
Ermaya mengungkapkan kebahagian datangnya bukan karena jabatan dan harta. Sesunggunya kebahagiaan datang dari hati yang bersih, ikhlas, dan pikiran jernih.
Sementara itu, pada upacara peringatan Hari Bela Negara 2017 di Bandung, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta masyarakat merealisasikan arti bela negara melalui cara-cara kekinian. Tujuannya agar bisa menghalau berbagai ancaman baik secara kultural maupun keutuhan negara dari dominasi asing.
“Bela negara akan menumbuhkan rasa nasionalisme. Kecintaan terhadap negara pun harus terus ditumbuhkan pada setiap generasi,” kata Aher.
Di Padang, Sumatra Barat, Wali Kota Mahyeldi Ansharullah mengajak warga dan PNS untuk menerapkan semangat bela negara dalam kehidupan sehari-hari. (FU/FL/EM/YH/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved