Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PULAU Bali aman dikunjungi wisatawan pada liburan Natal dan Tahun Baru tahun ini.
Selain aman, Bali juga menjadi tempat wisata yang nyaman. Penegasan itu disampaikan langsung Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Denpasar yang beranggotakan Wali Kota Denpasar, Dandim 1611 Badung, Kapolresta Denpasar, Kajari Denpasar, dan Sekda Kota Denpasar, kemarin.
Pernyataan itu disampaikan Forkompinda saat bertemu dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Denpasar dan komunitas pariwisata Denpasar.
Dandim 1611 Badung, Letkol Arh Achmad Sumarna dalam pertemuan itu mengajak seluruh masyarakat baik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang ke Bali.
"Saya mengajak seluruh masyarakat, wisatawan domestik, dan mancanegara untuk berwisata di Kota Denpasar yang memiliki kawasan Pantai Sanur, dan atraksi wisata lainnya yang aman dan nyaman untuk dikunjungi," ujarnya, sembari mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru 2018.
Hal sama juga diungkapkan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo bahwa Denpasar aman dan nyaman dikunjungi.
Ajakan untuk berlibur ke Bali juga diserukan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menkeu mengatakan aktivitas erupsi Gunung Agung hanya berdampak maksimal sejauh radius 10 kilometer (km).
Dengan begitu, para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri tidak perlu khawatir berlibur di Bali.
"Sudah disampaikan oleh Presiden (Joko Widodo) kegiatan Gunung Agung hanya berdampak pada radius 10 km. Jadi bagi masyarakat yang kemarin mengubah destinasi (dari Bali), saya imbau untuk dapat kembali ke Bali. Saya sudah mendapat jaminan bahwa Bali aman," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin (18/12).
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah menugaskan Dirjen Perhubungan Udara untuk menyosialisasikan maskapai penerbangan agar membuat program khusus untuk tujuan Bali.
"Untuk pesawat, saya minta Dirjen sosialisasi kepada airlines, untuk membuat program menuju Bali. Saya harapkan airlines memberikan harga khusus," kata dia.
Ia mencontohkan, rute dari Jakarta, Yogyakarta, atau Bandung ke Bali diberikan harga khusus.
Hal tersebut dilakukan supaya potensi turis di Bali pada akhir pekan dan menjelang libur Natal dan Tahun Baru lebih maksimal.
Jalur macet
Pada bagian lain, menyambut Natal dan pergantian tahun, PHRI Bandung Barat mencatat okupansi hunian terus merosot hingga di bawah 50% selama tiga tahun terakhir.
Pemicunya ialah kemacetan parah yang rutin terjadi saat akhir pekan dan libur panjang di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Okupansi hotel turun drastis karena macet di Lembang. Jika akhir tahun ini minimal bisa tembus 70% saja sudah sangat bagus," kata Ketua Badan Pimpinan Cabang PHRI Bandung Barat, Samuel Setiadi.
Samuel mengaku, sebelum kemacetan parah sering terjadi, wisatawan mampu menghabiskan waktu menginap hingga tiga hari.
"Sekarang wisatawan hanya menginap satu hari saja," tambahnya.
Masih terkait dengan persiapan keamanan Natal dan Tahun Baru, sejumlah daerah seperti di Yogyakarta, Bali, Surabaya, Palembang, dan Purwokerto sudah menyiagakan tim pengamanan yang disebar di bandara, terminal, maupun stasiun kereta api.
Selain keamanan ditingkatkan, juga didirikan posko pelayanan dan pengamanan di gereja-gereja, dan tempat-tempat yang ramai dikunjungi masyarakat.
Bahkan, PT KAI sudah melakukan antisipasi daerah-daerah rawan bencana, agar masa angkutan Natal dan Tahun Baru dimulai 22 Desember-7 Januari 2018 aman.
(AT/AU/LD/DG/HS/DW/Pra/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved