Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
MUSIM libur Natal dan Tahun Baru kali ini tidak terlalu terasa positif oleh pelaku wisata di Bali karena peristiwa erupsi Gunung Agung.
Chairman Bali Tourism Board IB Agung Partha di Karangasem, Bali, kemarin, mengungkapkan tingkat okupansi hotel di Bali merosot.
Pada libur Natal dan Tahun Baru tahun-tahun sebelumnya, lanjut Partha, tingkat okupansi hotel mencapai 60%-70%, sedangkan pada tahun ini tingkat keterisian hotel hanya mencapai 20%-30%.
Dia mengakui pascaerupsi Gunung Agung, kedatangan wisatawan mancanegara seperti dari Australia dan Eropa mulai meningkat.
Adapun kunjungan turis dari Asia seperti Tiongkok masih di bawah 50%.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri memaparkan erupsi Gunung Agung sejak November membuat pendapatan asli daerah (PAD) merosot sekitar 78%.
"PAD tahun lalu Rp235 miliar. Diperkirakan, yang akan datang hanya Rp50 miliar."
Pasalnya, lanjut dia, pendapatan sektor pariwisata terjun bebas akibat travel advisory dari sejumlah negara selama erupsi Gunung Agung.
Padahal, sambung dia, dari 78 desa di Kabupaten Karangasem, hanya 15 desa yang terdampak erupsi.
Lesunya sektor pariwisata di Bali juga berdampak pada pekerja.
"Okupansi hotel dikeluhkan pengusaha. Beberapa perusahaan sudah mulai merumahkan para pekerja," ujar Ketua Federasi Serikat Kerja Bali (FSKB) Wayan Suayasa.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat di Yogyakarta meminta pihak maskapai untuk memberi harga khusus bagi perjalanan ke Bali.
"Saya minta dirjen sosialisasi kepada airlines untuk membuat program dengan harga khusus ke Bali."
Langkah itu, menurut dia, untuk menarik potensi wisatawan ke Bali pada akhir pekan dan menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika di hadapan komponen masyarakat pariwisata mengajak semua pihak untuk menjual kebahagiaan di Bali.
"Kalau daerah lain menjual batu bara, energi, hutan, tambang, Bali lebih tinggi karena menjual kebahagiaan. Jadi mulai sekarang kita mulai jual kebahagiaan," ujarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved