Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HINGGA Rabu (29/11) pagi, operasional Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, kembali ditutup secara total operasional bandara. Humas PT Angkasa Pura Ngurah Rai Arie Ashanurrohim menjelaskan, keputusan untuk menutup operasional bandara dilakukan setelah Rabu dini hari dilakukan rapat evaluasi yang melibatkan semua instansi terkait terutama BKMG, AirNav, Angkasa Pura, Otoritas Bandara, Polri, TNI AU, dan berbagai stakeholder lainnya.
Rapat dilakukan pada pukul 01.00 Wita dini hari untuk menentukan apakah bandara akan dibuka atau ditutup. "Setelah mendengarkan laporan dari BMKG bahwa abu vulkanik dari Gunung Agung telah memenuhi ruang angkasa di sekitar bandara maka diputuskan bahwa Bandara Internasional Ngurah Rai kembali ditutup untuk hari ketiga saat ini. Penutupan berlaku mulai Rabu pagi pukul 07.00 Wita sampai dengan Kamis (30/11) pagi pukul 07.00 Wita," ujarnya.
Kepala BMKG Ngurah Rai Bambang Hargiyono menjelaskan pantauan terakhir BMKG adalah erupsi terakhir dalam skala yang agak besar yang terjadi pada Rabu pukul 20.00 Wita malam. Dalam letusan itu terpantau ketinggian asap mencapai 3 ribu meter lebih bahkan mencapai 4 ribu meter.
Adapun angin bergerak ke arah selatan barat daya dengan ketinggian 15 knots. Semburan abu vulkanik mencapai ketinggian 25 ribu kaki di atas ruang angkasa bandara dan terus mengarah ke selatan barat daya.
"Arah angin pada ketinggian 5 ribu meter bergerak ke timur laut, sementara pada ketinggian 24 ribu meter bergerak ke arah selatan barat daya. Maka kami merekomendasikan agar Bandara Ngurah Rai ditutup operasionalnya karena sangat berisiko pada keselamatan penerbangan," ujarnya.
Kepala Otoritas Bandara Ngurah Rai Herson menjelaskan, laporan para pilot menunjukan, ruang udara Bandara Ngurah Rai masih tertutup oleh sebaran abu vulkanik ke arah selatan barat daya.
"Makanya Notam Close Bandara Ngurah Rai akan dilanjutkan pada hari ketiga sampai dengan Kamis (30/11) pukul 07.00 Wita. Namun evaluasi akan dilakukan setiap 6 jam sekali," ujarnya. Ia melanjutkan, semalam juga dilakukan paper test di landasan bandara dan akhirnya memang hasilnya positif ditemukan adanya sebaran debu vulkanik di landasan pacu pesawat.
Sementara GM PT Angkasa Pura Ngurah Rai Yunus Suprayogi menjelaskan, sekalipun bandara dipenuhi oleh penumpang yang melakukan refund dan sebagainya namun kondisi bandara tetap kondusif. Pemerintah bahu membahu mengurus penumpukan penumpang di bandara dan semuanya berjalan kondusif. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved