Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pengungsi Berdatangan, Aktivitas Magma Gunung Agung Meningkat

Antara
28/11/2017 19:06
Pengungsi Berdatangan, Aktivitas Magma Gunung Agung Meningkat
(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

PENGUNGSI Gunung Agung terus bertambah. Hal ini sejalan dengan peningkatan status gunung yang berada di Kabupaten Karangasem, Bali, itu menjadi awas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Dewa Indera, mengatakan, saat ini jumlah pengungsi terus bertambah. Sampai dengan Senin (27/11) kemarin, jumlah pengungsi baru mencapai 29.023 ribu orang yang tersebar di 217 titik 9 kabupaten/kota di Bali. Namun, hari ini, jumlah pengungsi melonjak menjadi 47 ribu orang lebih.

"Laporan tadi siang pukul 12.00 Wita, jumlah pengungsi sudah tembus 47 ribu. Jumlah ini akan terus bertambah mulai siang tadi hingga sore karena sampai saat ini banyak pengungsi terus berdatangan. Mereka mendapatkan pencerahan dan pendekatan secara humanis," ujar Indera, Selasa (28/11).

Kondisi Gunung Agung diprediksi dalam waktu tidak lama lagi akan meletus. Kepala Bidang Mitigasi Bencana Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gede Suantika, menjelaskan, alat perekam sudah tidak mampu mendeteksi peningkatan aktivitas kegempaan dan magma.

"Alat kami sudah tidak mampu merekam lagi pergerakan magma ke permukaan dalam jumlah yang besar," ujarnya.

Bahkan, menurut Suantika, letusan magmatik Gunung Agung tinggal hitungan jam ke depan. Ia meminta agar warga di radius 10 kilometer dan perluasan sektoral 12 kilometer segera dievakuasi secara paksa. Beberapa warga di Kecamatan Selat mengaku sudah mendengar beberapa kali dentuman dari kawah Gunung Agung.

"Kita mendengar ada bunyi dentuman dari kawah, seperti bunyi ledakan dahsyat. Saat beberapa warga melihat ke Gunung Agung, ada seperti lidah api tampak dari kejauhan," ujar Komang Ari, salah seorang warga Selat.

Sementara beberapa warga dari kecamatan mengaku sudah merasakan adanya hujan batu.

"Memang tidak banyak, tetapi di sana sini ada hujan batu," ujar Gede Adnyana. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya