Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Masuki Erupsi Magmatik Warga Mulai Mengungsi

OL/RS/Pro/Cah/HS/PO/X-5
27/11/2017 05:52
Masuki Erupsi Magmatik Warga Mulai Mengungsi
(ANTARA/Nyoman Budhiana)

GUNUNG Agung (3.142 mdpl) di Bali dinyatakan kritis menuju fase letusan magmatik.

Hingga kemarin sore, lava dari bawah terdeteksi terus bergerak ke dasar kawah dan menimbulkan kepulan abu sangat tebal yang membubung dengan ketinggian sekitar 3.000 meter.

"Ada juga pijaran lava yang tampak di puncak kawah seperti nyala api, sekalipun masih kecil. Ini merupakan fase Gunung Agung sudah memasuki erupsi magmatik," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika di Denpasar, kemarin.

Berdasarkan fakta tersebut I Gede menyatakan PVMBG akan mengevaluasi status siaga gunung menjadi awas.

Apalagi terus terjadi tremor (microtremor) yang terekam 1-3 mm (dominan tiga).

Tadi malam pada pukul 22.26 Wita terdengar 1 kali dentuman. Sebelumnya, juga terekam tremor overscale menguat.

Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karangasem mengalami erupsi freatik pertama pada 25 November pukul 17.30 Wita dengan tinggi abu mencapai 1.500 meter.

Kemudian disusul dengan erupsi serupa secara beruntun hingga kemarin yang semakin besar.

Jika dilihat dari sejarah letusan pada 1963, kata Suantika, terjadinya erupsi hebat membutuhkan waktu sekitar satu bulan.

Artinya, selama waktu itu gunung itu akan terus mengepulkan abu, letusan kecil, dan mulai keluarnya lava.

Akibat letusan, sejak Sabtu (25/11) petang, warga dari dusun-dusun di Desa Besakih dan Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, yang terdampak dari hujan abu, telah mengevakuasi diri ke arah selatan.

Mereka menggunakan sepeda motor, mobil, atau kendaraan lain.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengimbau masyarakat yang masih berada dalam radius 6 km dan perluasan sektoral ke utara-timur laut dan tenggara-selatan-barat daya sejauh 7,5 km segera mengungsi.

Daerah tersebut harus dikosongkan karena berbahaya.

Akibat letusan Gunung Agung sejumlah penerbangan domestik dan internasional di Bandara Ngurah Rai, Bali dan Bandara Lombok Praya ditunda dan dibatalkan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya