Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Siap Jadi Ketum Golkar, Titiek Soeharto: Novanto Harus Diganti

Agus Utantoro
25/11/2017 17:27
Siap Jadi Ketum Golkar, Titiek Soeharto: Novanto Harus Diganti
(MI/M. Irfan)

WAKIL Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Siti Hediati Hariadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, secara tegas mengatakan, Setya Novanto harus diganti.

"Terlepas apa pun putusan praperadilan yang diajukan Setya Novanto, Desember atau paling lambat akhir 2017 ini, Ketua Umum DPP Partai Golkar harus diganti," katanya.

Di sela-sela pemberian bantuan 10 ekor sapi untuk warga Nglipar, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (25/11), Titiek mengemukakan, kasus yang menjerat Novanto membawa dampak negatif terhadap Partai Golkar.

"Ini perlu dibenahi oleh para kader," tegasnya.

Karena itu, ia mengajak semua kader yang peduli Golkar untuk tidak diam menyingkapi kondisi ini. Ia menambahkan, Partai Golkar saat ini membutuhkan ketua umum yang baru yang dapat memperbaiki kondisi partai menjelang tahun politik.

Titiek menegaskan, pergantian ketua umum itu harus segera dilakukan tanpa memperhatikan apapun hasil praperadilan yang digelar 30 November mendatang. Menurut dia, pergantian itu harus dilakukan dengan cara menggelar musyawarah luar biasa (munaslub).

"Paling lambat pada Desember nanti Munaslub Partai Golkar sudah dilaksanakan," ujarnya.

Dikatakan, Partai Golkar masih memiliki banyak kader yang baik, bahkan terbaik, yang mampu membawa partai ke arah yang lebih baik lagi. Bahkan, Titiek menyatakan siap mencalonkan diri sebagai ketua umum.

Ketertarikan menjadi ketum ini, menurut dia, tidak terlepas dari rasa keprihatinan kondisi partai saat ini. Sebagai anak tentara dan putri salah satu pendiri Partai Golkar, Titiek mengaku tidak rela akibat tindakan satu orang menghancurkan nama besar partai.

"Keberminatan saya mencalonkan diri sebagai ketua belum saya komunikasikan dengan DPD Golkar. Saya menunggu perkembangan saja," jelas Titiek, yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

Dalam masa resesnya ke Gunungkidul, Titiek melalui rumah aspirasi memberikam bantuan berupa 10 ekor sapi dan satu alat pengelolahan limbah menjadi pupuk kepada Kelompok Tani Lembu Sura. Selain itu, ia juga menyerahkan 200 Kartu Identitas Anak (KIA) yang dibantu pengurusannya oleh kader partai. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya