Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PRESIDEN Joko Widodo meminta agar landas pacu Bandara Trunojoyo, Madura, Jawa Timur, yang sudah diperpanjang, diperpanjang lagi agar dapat digunakan oleh pesawat yang lebih besar.
"Harus diperpanjang lagi agar dapat digunakan pesawat yang lebih besar," ucap Presiden mengawali kunjungannya di Pulau Madura di Sumenep, Minggu (8/10).
Presiden memerintahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar Bandara Trunojoyo dapat digunakan oleh pesawat yang lebih besar lagi. Hal ini disampaikan Jokowi mengingat Pulau Madura dengan penduduk empat juta jiwa memiliki potensi ekonomi dan mobilitas tinggi bepergian ke berbagai destinasi.
Menurut Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Presiden memuji Kementerian Perhubungan yang telah memperpanjang landasan Bandara Trunojoyo dari 1.100 meter menjadi 1.600 meter sehingga pesawat komersial kelas ATR sudah dapat mendarat sejak pekan lalu.
Dalam beberapa kesempatan, Presiden Joko Widodo meminta jajaran pemerintah fokus menyelesaikan konektivitas dengan percepatan pembangunan infrastruktur, mulai dari jalan, jembatan, pelabuhan, sampai dengan bandara.
Begitu pula saat mendengarkan penjelasan Menteri Perhubungan tentang pengembangan Bandar Udara Trunojoyo Sumenep, Kabupaten Sumenep, Minggu. Presiden kembali mengingatkan tentang pentingnya konektivitas antarpulau maupun di dalam pulau.
"Konektivitas transportasi harus selalu dikembangkan," kata Presiden di ruang tunggu Bandara Trunojoyo, Kabupaten Sumenep.
Jet Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa diperlukan perpanjangan landasan dari saat ini 1.600 meter dan lebar 30 meter menjadi 2.250 meter dan lebar 45 meter agar dapat digunakan oleh pesawat jet.
"Sehingga tidak hanya pesawat proppeller (baling-baling) yang bisa mendarat, tetapi juga jet," ucap Budi.
Untuk menampung calon penumpang maupun penumpang yang datang diperlukan pengembangan luas terminal.
"Namun perluasan terminal ini tidak dapat diselesaikan sekaligus, tapi melalui penahapan. Tahap pertama seluas 800 meter persegi, tahap II seluas 1.160 meter persegi dan tahap III seluas 2.139 meter persegi," ucap Budi.
Perpanjangan landasan pacu dan perluasan terminal ini akan selesai pembangunannya pada 2019.
"Semuanya akan selesai tahun 2019," ucap Budi. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved