Gunungkidul Kembangkan Telemedicine

PEMERINTAH Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan segera menerapkan pelayanan kesehatan berbasis internet atau telemedicine.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty, Senin (2/10), mengatakan dalam operasionalnya, dokter membawa peralatan kamera video yang dapat terkoneksi dengan internet sehingga dapat melakukan panggilan gambar (video call) maupun suara.

"Masyarakat yang tinggal di pelosok bisa mengakses kesehatan. Masyarakat juga dapat mudah melakukan konsultasi kesehatan dengan paramedis," katanya.

Dewi Irawaty mengemukakan melalui telemedicine ini, dokter bisa mendengarkan denyut jantung, tekanan darah, berat badan dari pasien secara langsung. Alat yang digunakan ini, tambahnya, juga terdapat alat deteksi jantung, timbangan, stetoskop, tensimeter. Semuanya dilengkapi teknologi bluetooth, dan datanya langsung terkirim dan dimonitor oleh dokter melalui komputer tablet yang telah disediakan. "Jadi pasien dan dokter tidak perlu berhubungan langsung," katanya.

Menurut dia , memanfaatan telemedicine ini akan sangat membantu terhadap upaya penyediaan layanan kesehatan di Gunung Kidul, melihat banyak wilayah di Gunung Kidul masih jauh dari akses fasilitas kesehatan. Dengan demikian, jelasnya, nantinya tidak masalah ketika dokter berada di Wonosari sementara pasien berada di daerah lain yang relatif jauh.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Gunungkidul Purnama Jaya menambahkan teknologi yang merupakan hibah dari Swedia ini akan diterapkan di Gunungkidul. "Untuk proyek percontohan akan dilaksanakan di Kecamatan Rongkop," katanya.

Diskominfo, ujarnya, sudah mendata wilayah mana saja yang cocok diterapkan teknologi ini. "Meski demikian kami masih harus memastikan aksesbilitas data di wilayah tersebut memiliki jaringan yang stabil," katanya.(OL-5)