Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PRESIDEN Joko Widodo menyambangi sejumlah posko pengungsian warga Kabupaten Karangasem di sejumlah titik sebagai langkah antisipasi bencana erupsi Gunung Agung, Selasa (26/9).
Beberapa posko yang dikunjungi Presiden, antara lain Posko Komando Tanah Ampo, Posko Ulakan Kecamatan Manggis, dan Posko di GOR Sweca Pura Kabupaten Klungkung. Saat bertemu para pengungsi, Jokowi melakukan dialog langsung ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Pada kesempatan itu, Presiden memberikan beberapa perlengkapan yang dibutuhkan para pengungsi, berupa buku tulis bagi siswa SD, buku cerita anak, perlengkapan bayi, selimut, dan beberapa makanan kecil.
Tampak para pengungsi antusias menyambut kedatangan Jokowi. Mereka berebut untuk bersalaman dengan orang nomor satu di republik ini. Namun, dalam kunjungan kali ini, Jokowi tidak membagi-bagikan kuis berhadiah sepeda seperti biasanya.
"Bapak Presiden tidak membuat kuis ya, padahal saya sudah siap jawab pertanyaan," ujar salah seorang pengungsi, Komang Fitri Apriani.
Menurut Jokowi, tidak ada seorang pun tahu kapan Gunung Agung akan meletus atau pun tidak meletus. Mengurus pengungsi untuk gunung api itu tidak lah mudah.
"Letusan Gunung Api tidak lah mudah. Karena tidak ada kepastian kapan akan meletus atau bahkan jadi meletus atau tidak," ujarnya.
Tidak seorang pun dapat memprediksi secara akurat kapan persisnya dan seberapa besar kekuatan atau intensitasnya.
Untuk itu, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota di Bali harus berupaya untuk meringankan beban masyarakat, terutama beban ekonomi yang ditimbulkan.
"Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten akan terus berupaya sekuat tenaga agar kerugian masyarakat bisa diminimalisir sekecil mungkin termasuk tentu saja kerugian ekonomi," ujar Jokowi.
Namun demikian, kata Presiden, yang menjadi prioritas utama ialah keselamatan warga. Jokowi meminta seluruh warga di sekitar Gunung Agung untuk patuh terhadap seluruh instruksi petugas, termasuk kepala daerah, untuk terus bekerja. Semua harus berusaha untuk meminimalisasi semua dampak yang ada dari letusan Gunung Agung. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved