Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Hujan Merata di Jatim Bukan Akibat Pengaruh Gunung Agung

Heri Susetyo
26/9/2017 17:33
Hujan Merata di Jatim Bukan Akibat Pengaruh Gunung Agung
(ANTARA)

INFORMASI hoax terkait dengan erupsi Gunung Agung di Bali marak dalam tiga hari belakangan ini. Dalam informasi yang disebarkan melalui media sosial menyebut Jawa Timur akan terkena dampak yang cukup parah akibat erupsi Gunung Agung.

Menanggapi maraknya kabar hoax tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menegaskan, hujan beberapa hari terakhir yang terjadi di beberapa wilayah Jawa Timur bukan akibat pengaruh meningkatnya aktivitas Gunung Agung di Bali.

Sejak Sabtu (23/9) lalu sebagian besar wilayah di Jawa Timur berawan dan bahkan banyak wilayah yang diguyur hujan meskipun hanya sesaat. Fenomena alam tersebut dikaitkan dengan erupsi Gunung Agung di Bali . "Hujan yang terjadi selama tiga hari terakhir di Jawa Timur itu bukan akibatkena pengaruh meningkatnya aktivitas Gunung Agung," dalam pernyataan BMKG.

Pihak BMKG Juanda di KabupatenSidoarjo menegaskan, hujan dan kondisi awan di wilayah Jawa Timur hanyalah fenomena alam lokal. Sehingga tidak benar apabila hujan di wilayah Jatim tersebut akibat meningkatnya status Gunung Agung menjadi awas.

Menurut prakirawan BMKG Juanda Teguh Tri Susanto, hingga saat ini belum ada laporan bahwa Gunung Agung meletus. Sehingga belum ada dampak dari peningkatan status Gunung Agung, apalagi untuk wilayah Jawa Timur.

Pihak BMKG Juanda mengimbau masyarakat lebih bijak dan tidak langsung percayadengan pemberitaan meletusnya Gunung Agung seperti yang beredar di dunia media sosial. "Jadi sangat tidak benar kalau ada yang mengatakan hujan ini akibat pengaruh Gunung Agung. Masyarakat jangan percaya berita hoax yang mengatakan Gunung Agung sudah meletus," kata Teguh, Selasa (26/9).

Teguh menambahkan, hujan beberapa hari terakhir juga tidak menunjukkan bahwa wilayah Jawa Timur sudah memasuki musim hujan. Sebab musim kemarau di wilayah Jawa Timur masih akan terjadi pada Oktober dasarian kedua hingga November. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya