Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pengungsi Gunung Agung Meningkat

Tes/RS/OL/AT/AU/JI/X-7
25/9/2017 05:54
Pengungsi Gunung Agung Meningkat
(Pengungsi beraktivitas di bak truk yang parkir di kawasan GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, kemarin. Mereka memilih tinggal sementara dan menyimpan barang bawaan di bak truk karena merasa lebih nyaman. -- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

STATUS Gunung Agung hingga kemarin masih tetap awas meski terjadi peningkatan kegempaan. Hasil pengamatan di rekaman seismograf pada 24 September pukul 00.00-06.00 Wita terekam 109 kali gempa vulkanis dangkal, 178 kali gempa vulkanis dalam, dan 13 kali gempa tektonik lokal.

“Kami merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjun/wisatawan tidak berada atau melakukan pendakian maupun aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya, yakni di dalam radius 9 km dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah utara-timur laut, tenggara, dan selatan-barat daya sejauh 12 km,” kata Kepala Vulka­nologi dan Mitigasi Bencana Geo­logi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kasbani, melalui keterangan resminya kemarin.

Ada 42.282 pengungsi yang tersebar di delapan kabupaten dan kota di Bali. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali telah mendata berbagai kebutuhan para pengungsi, yaitu beras, minyak goreng, bum­bu dan telur, makanan siap saji, masker dan obat P3K, pakaian layak, air mineral, bubur bayi, dan sarana bermain anak.

“Ini kebutuhan yang harus se­ge­ra dipenuhi,” ungkap Kepala Seksi Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana BPBD Bali, Komang Edi, di Denpasar.

Sementara itu, Pemerintah Pro­vinsi Bali akan mencairkan dana Rp5 miliar hari ini untuk mem­bantu para pengungsi.Pasca­penetapan status awas Gunung Agung, gelombang pengungsi te­rus meningkat. Hingga kemarin sudah tercatat 4.834 warga meng­ungsi di siang hari dan bertambah 10 kali lipat pada malam hari.

Di lain pihak, Kementerian Per­hubungan te­lah menyiapkan 5-7 bandara untuk ­mengantisipasi bila terjadi erupsi Gunung Agung yang lebih parah.

“Kami juga menyiapkan 300 bus yang disiagakan untuk melayani penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, apabila ingin melalui jalur darat karena gagal terbang,” kata Menteri Per-hubungan Budi Karya Sumadi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (23/9) siang. (Tes/RS/OL/AT/AU/JI/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya