Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BELASAN warga Rohingya Myanmar sudah lima tahun ini menempati pengungsian rumah susun Puspa Agro di Desa Jemundo, Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, mengaku mengaku sedih melihat kaum Rohingya mengalami kekerasan yang dilakukan pemerintah Myanmar.
Di pengungsian rumah susun Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, saat ini dihuni sedikitnya 140 warga asing. Mereka adalah orang yang kabur dari negaranya untuk mencarisuaka akibat konflik dalam negeri dan sekarang menjadi imigran di bawah naungan UNHCR.
Dari 140 warga asing dipengungsian tersebut 13 di antaranya adalah kaum Rohingya Myanmar. Warga Rohingyaini rata-rata sudah lima tahun menjadi imigran di Indonesia dan hingga saat ini masih menunggu negara ketiga yang mau menampung mereka. Bahkan di antara mereka sudah ada yang fasih berbahasa Indonesia.
Saat ini mereka lebih bersedihdan menangis melihat kondisi negaranya yang terus memanas. Semenjak aksikekerasan yang dilakukan pemerintah Myanmar pada kaum Rohingya sudah dua hari para pengungsi ini sulit berkomunikasi dengan keluarga yang masih berada di Myanmar. Biasanya mereka masih bisa berkomunikasi melalui telepon.
"Sudah empat hari ini saya tidak bisa komunikasi. Pas komunikasi terakhir katanya kampung sudah dibakar," kata Muhammad Suaib, 38, salah satu pengungsi asal Myanmar.
Mereka berharap pada Presiden Joko Widodo untuk bisa ikut membantu penyelesaian masalah Rohingya. Hal itu merekasampaikan saat ada kunjungan Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Himawan Bayu Aji, beberapa hari lalu. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved