Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
AKSI empati terus ditunjukan oleh berbagai kalangan atas kekerasan yang terjadi terhadap etnis Rohingya di Rakhine State, Myanmar, termasuk kalangan pegawai negeri di lingkungan Pemda Purwakarta, Jawa Barat.
Sebagai bentuk empati secara dadakan, PNS pemda Purwakarta berhasil mengunmpulkan uang sebesar Rp200 juta yang akan diserahkan ke Palang Merah Indonesia (PMI) untuk diteruskan Saudara muslim Rohingnya.
Seusai pertemuan pasca libur Indul Adha, seluruh pejabat esselon II sampai IV yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, secara mendadak menyediakan sebuah gentong kecil di tengah hadirin dan menyerukan pengumpulan dana untuk etnis Rohingya.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, hari ini kita melakukan aksi nyata, bukan sekedar mengecam. Kita kumpulkan dana untuk masyarakat Rohingya, semoga bisa meringankan beban mereka,” kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat pengumpulan dana, Senin (4/9).
Dedi Mulyadi mengimbau seluruh komponen masyarakat agar tidak memperuncing konflik di salah satu Negara Anggota ASEAN tersebut dan membawanya menjadi sentimen SARA di Indonesia. Pada prinsipnya, Kata dia, penyelesaian masalah ini harus berpijak pada nilai kemanusiaan sebagai dasar perdamaian.
Pengumpulan dana ini mencapai jumlah Rp200 Juta. Setelah terkumpul, Pemerintah Kabupaten Purwakarta akan bekerja sama dengan PMI setempat untuk penyaluran bantuan.
Para pejabat yang hadir tampak memasukan uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu ke dalam gentong kecil yang telah disediakan. Mereka tampak antusias memberikan sumbangan sebagai salah satu cermin silih asah, silih asih dan silih asuh khas orang Jawa Barat. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved